Jelang Lengser, Bupati Gresik Tunjukkan Hasil Kinerja

Jelang Lengser, Bupati Gresik Tunjukkan Hasil Kinerja Bupati-Wabup, Sambari-Qosim ketika meninjau pembangunan Gelora Joko Samudro. (foto: syuhud/BANGSAONLINE)

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati-Wabup Gresik, Sambari Halim Radianto-Moh Qosim, di akhir masa pembahasan anggaran, RAPBD (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) Perubahan tahun 2015 dengan kekuatan keuangan sekitar Rp 2,709 triliun, tetap memerioritaskan tiga sektor pembangunan.

Tiga sektor tersebut adalah sektor pendidikan, kesehatan dan pembangunan fisik. Untuk sektor pendidikan, hingga pembahasan RAPBD Perubahan, alokasi anggaran yang digelontorkan untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa tersebut mencapai 37 persen. "Anggaran sektor pendidikan di Gresik lebih tinggi dari ketentuan UUD 1945, yang mencapai 20 persen," sambungnya.

Kemudian, di sektor kesehatan, lanjut Bupati, mencapai lebih dari 27 persen dari kekuatan RAPBD Perubahan. Pembangunan sektor ini sengaja dibesarkan dan mendapatkan suplai anggaran besar, karena Bupati dan Wabup, tidak ingin ada masyarakat yang tidak tersentuh pelayanan kesehatan. "Masyarakat semuanya harus bisa terlayani kesehatan dengan baik, baik yang tinggal di wilayah perkotaan maupun perdesaan," tuturnya.

Sementara untuk sektor pembangunan fisik, Bupati mengaku telah banyak mewujudkan pembangunan yang telah dinanti-nantikan oleh masyarakat. Misalnya, di Pulau Bawean, telah membangun beberapa fasilitas di sana.

Di antaranya, lapangan terbang, RS (rumah sakit) type D, JL (jalan lingkar) Bawean sepanjang lebih dari 52 km, dermaga menuju Pulau Gili dan lainnya. "Bawean adalah Gresik, bukan bagian dari Gresik. Karena itu, dalam pembangunan juga kami perioritaskan," katanya.

Kemudian, di luar Bawean, yakni di Gresik daratan, juga telah mengerjakan proyek besar untuk kepentingan masyarakat. Di antaranya untuk membantu pertanian, telah dibangun waduk seluas 50 hektar di Desa Sukodono Kecamatan Ujungpangkah. Kemudian, BGS (Bendung Gerak Sembayat) di Kecamatan Bungah seluas lebih dari 70 hektar. "BGS nantinya untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga Gresik dan meminimalisir banjir dampak luapan sungai Bengawan Solo," terangnya.

Sementara Wabup, Moh Qosim menambahkan, saat ini dirinya bersama Bupati, telah menuntaskan beberapa program pembangunan. Di antaranya, WEP (Wahana Ekspresi Poesponegoro) di Jalan Jaksa Agung Suprapto, Gelora Joko Samudro, gedung ponek RSUD Ibnu Sina, gedung PMI, dan proyek-proyek lain yang kebanyakan sekarang dalam tahap finishing. "Kami akan berupaya maksimal untuk secepatnya menuntaskan proyek-proyek yang tengah dinanti-nantikan masyarakat," pungkas Wabup. (hud/rvl)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO