Idul Adha Kian Dekat, Perajin Tusuk Sate Tradisonal Kebanjiran Order

Idul Adha Kian Dekat, Perajin Tusuk Sate Tradisonal Kebanjiran Order Raminah, salah satu warga Dusun Dukuhan, Kelurahan Kebonsari, saat sedang memproduksi tusuk sate.

"Ya tidak bisa buat banyak karena manual dan tidak secepat menggunakan mesin. Apalagi prosesnya agak lama karena butuh ketelatenan," timpalnya.

Raminah menceritakan, guna mengahasilkan tusuk sate, bambu harus dipotong kecil dengan menggunakan gergaji. Setelah itu dipotong lagi menjadi lebih kecil menggunakan parang atau pisau.

Selanjutnya, bambu yang dipotong-potong kecil itu diperhalus serta diruncingkan di salah satu ujungnya menggunakan pisau.

"Untuk harga jual satu ikat tusuk sate sebesar Rp1.200 hingga Rp2.000," ucap Raminah.

Diketahui, Dusun Dukuhan biasa disebut kampung tusuk sate. Ada puluhan kepala keluarga yang memproduksi tusuk sate dengan cara tradisional. Tentu karena yang memproduksi para ibu-ibu rumah tangga, maka uang yang didapat menambah pemasukannya sebagai IRT. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO