SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Polres Pelabuhan Tanjung Perak, menetapkan 18 tersangka kasus pengrusakan di kawasan Jembatan Suramadu, tepatnya di Jalan Kedung Cowek, Surabaya, pada Jumat (13/5/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
Aksi pengrusakan yang dilakukan oleh sekelompok Bonek terjadi setelah pertandingan Persib Bandung melawan Madura United.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Saat kejadian, sekelompok suporter Bonek mensweeping rombongan bus suporter Persib Bandung yang melintas di Jalan Kedung Cowek.
Sejak pukul 22.00 WIB, ribuan anak muda memadati dua sis akses Kota Pahlawan ke Pulau Madura. Mereka berkumpul di bahu jalan, dan ada juga yang berkerumun di warung kopi.
Hingga akhirnya, pada pukul 23.00 WIB, terdapat kabar bahwa rombongan Suporter Persib Bandung saat menuju Surabaya dengan menggunakan truk Polisi Sabhara Polrestabes Surabaya dilempari batu oleh sekelompok anak muda tersebut. Setelah itu, terdapat kabar, bahwa kelompok anak muda tersebut juga menghadang polisi yang sedang mengawal bus yang ditumpangi pemain Persib Bandung.
Baca Juga: 3 Kontroversi yang Membuat Publik Sangsi soal Penangkapan Ivan Sugianto oleh Polisi
Bentrok antar massa dan polisi pun terjadi. Personel polisi yang dilempari batu, merapatkan barisan dan bergerak membubarkan massa.
Dari aksi tersebut, menyebabkan mobil patroli milik Polrestabes Surabaya mengalami kerusakan. Selain itu, mobil milik warga Toyota Avanza serta mobil Elf yang ditumpangi suporter Persib Bandung, juga alami kerusakan.
Wakapolres Pelabuhan Tanjung Perak, Kompol Ari Bayu Aji mengatakan, pihaknya telah mengamankan sebanyak 34 orang yang ikut dalam pengrusakan.
Baca Juga: Pelaku Curanmor di Surabaya Diduga Tewas Overdosis
“Awal kita lakukan pengamanan kepada 34 orang kemudian kita lakukan pemeriksaan dan hasil kami tetapkan 18 tersangka. Tersangka ada yang masih anak anak terlibat hukum dan nantinya akan di bina oleh Badan Pemasyarakatan Nasional dan yang 7 tersangka dewasa akan dilakukan penahanan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak,” ujarnya, Senin (3/6/2024).
Ari menyebutkan, pemicu adanya kerusuhan dan pengrusakan itu bermula saling ejek antara Bonek dengan suporter Persib Bandung di sosial media.“Awal nya saling ejek melalui media sosial. Setelah itu suporter Bonek Persebaya tidak terima sehingga melakukan Sweeping terhadap rombongan Suporter Persib yang akan melintas dari Suramadu,” tambahnya.
Sesampainya di Jembatan Suramadu, sekelompok Bonek menghadang suporter Persib. Pihak Polrestabes Surabaya bersama Polres Pelabuhan Tanjung Perak, melakukan imbauan agar para Bonek, menepi di jalan.
Baca Juga: Unit PPA Satreskrim Polrestabes Tangani Kasus Pembuangan Bayi
Ternyata, imbauan yang diberikan oleh polisi itu membuat Bonek semakin anarkis. Beberapa benda seperti batu, kayu, hingga botol dilemparkan ke mobil patroli milik polisi dan armada yang mengangkut suporter Persib.
“Kerugian material yang dialami dari tiga mobil yaitu armada penumpang dan mobil patroli mencapai 23 juta. Sedangkan satu petugas Kepolisian mengalami luka atas insiden itu dan dirawat di RS Bhayangkara Polda Jatim,” tutup Ari Bayu Aji. (rus/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News