PROBOLINGGO, BANGSAONLINE.com - Seekor kambing milik warga Paiton, Kabupaten Probolinggo, mendadak mati dengan mengeluarkan darah dari hidungnya. Hal itu, memicu kekhawatiran di kalangan peternak setempat.
Diketahui, kambing yang mati itu, milik H Umar (59) warga Dusun Matekan, Desa Sumberanyar, Kecamatan Paiton.
Baca Juga: Polres Probolinggo Kota Selidiki Kasus Pencurian di TK Ananda II
Petugas dari Pemerintah Kabupaten Probolinggo, setelah mendapatkan informasi tersebut, langsung melakukan investigas bersama Kapolsek Paiton, AKP Maskur Ansori.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Pertanian Kabupaten Probolinggo, drh Nicholas Nuryulianto mengatakanb, penyebab kematian kambing tersebut bukan karena penyakit atau virus.
”Pemiliknya khawatir kambing tersebut keracunan, segera memberikan air degan, namun nyawa kambing tersebut tidak tertolong,” kata Nicholas, Selasa (11/6/2024).
Baca Juga: Kejari Kabupten Probolinggo Geledah Rumah Kasus Korupsi Dana Hibah di Desa Satreyan
Lebih lanjut, ia menjelaskan, dari 14 ekor kambing, hanya satu ekor yang mengalami hal itu.
Awalnya, kambing itu sebelumnya dibawa keluar dari kandang untuk dimandikan.
Setelah dimandikan, kambing tersebut, kembali ke kandangnya, dalam keadaan sempoyongan dan mengeluarkan darah dari hidungnya.
Baca Juga: Polisi di Probolinggo Ringkus 11 Pengedar Narkoba
Pemilik ternak tersebut, sempat memfoto kambingnya sebelum mati. Setelah itu, kambing tersebut, dikuburkan. Setelah dikuburkan, Umar kemudian bercerita ke tetangga.
"Hasil komunikasi kami dengan dokter hewan setempat menunjukkan bahwa ini bukan karena penyakit. Dari 14 ekor kambing yang ada, hanya satu yang mati," jelas Nicholas.
Nicolas mengatakan, pihaknya dan petugas dari Kecamatan Paiton tidak melihat proses kematian kambing itu. Namun, ia menduga, kemungkinan kambing itu dipatok ular berbisa, mengingat di belakang kandang terdapat lahan dan banyak tumbuhan liar.
Baca Juga: Banjir Dukungan! Khofifah Dirubungi Ribuan Pekerja SKT Sampoerna Plant Kraksaan
"Bukan karena virus, dugaan kami karena diserang hewan ular berbisa. Di desa-desa Kecamatan Paiton tak ada satupun kambing yang mati," kata Nicholas. (rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News