MOJOKERTO (bangsaonline) – Sebanyak 3.605 siswa SMA/SMK di Kota Mojokerto akan mengikuti Ujian Nasional (UN) 2014 mulai Senin, 14 April hingga Rabu 16 April 2014. Yang menarik, UN ini tidak hanya diikuti siswa kebanyakan tapi ada sejumlah siswa inklusi atau siswa berkebutuhan.
Ribuan siswa itu terbagi atas 1.631 siswa SMA dan 1.974 siswa SMK. Jumlah itu belum termasuk peserta dari jenjang MA. Kepala Dinas P dan K Kota Mojokerto Hariyanto mengatakan, berbagai pendalaman materi dan try out telah dilaksanakan oleh masing-masing sekolah. Begitu juga dengan kesiapan mental siswa dalam menghadapi UN.
Baca Juga: Pj Ali Kuncoro dan Ketua DPRD Kota Mojokerto Tinjau Logistik KPU Jelang Pilkada Serentak 2024
Di tingkat teknis, berbagai persiapan di antaranya sosialisasi, pendekatan kepada pengawas ruangan, hingga pembekalan dan koordinasi dengan pengawas satuan pendidikan oleh perguruan tinggi (PT) sudah dilaksanakan.
"Besok, naskah UN yang merupakan dokumen negara akan dibuka bersama pengawas satuan pendidikan dan kepolisian dari gudang penyimpanan di polsek. Baru kemudian serah terima bahan UN dari pelaksana UN tingkat satuan pendidikan ke pengawas ruang dengan disaksikan oleh pengawas satuan pendidikan. Penyerahan dan selama pelaksanaan UN dengan pengamanan Polri,” terang Hariyanto, Senin (14/4/2014).
Setiap ruang UN maksimal diisi 20 peserta. Sedang jumlah paket soal, ujar Hariyanto, sesuai dengan peserta UN setiap ruangnya. “Jadi paket soal yang diterima masing masing peserta berbeda,” terangnya.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
Menyangkut jadwal UN, jika di tahun 2013 UN SMA/MA dilaksanakan empat hari dengan jumlah mata pelajaran tiap harinya 1-2-1-2, sedangkan di UN tahun 2014, hanya tiga hari dengan jumlah mata pelajaran tiap harinya 2.
“Kriteria kelulusan ujian tahun ini masih sama seperti tahun sebelumnya, yaitu formula gabungan antara nilai UN 60 persen dan nilai sekolah 40 persen. Kriteria kelulusan UN dengan rata-rata 5,50 dan nilai tiap mata pelajaran paling rendah 4,00,” papar Hariyanto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News