MAKKAH, BANGSAONLINE.com – Meski dalam posisi masih menunaikan ibadah haji, Khofifah Indar Parawansa tetap ingat jika hari ini, 22 Juni, sebagai Hari Hutan Hujan Sedunia (World Rainforest Day).
Untuk itu, Khofifah mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kelestaian hutan hujan. Bukan tanpa alasan, keberadaan hutan hujan merupakan penjamin kehidupan aneka ragam hayati dan manusia.
Baca Juga: Diskusi Bareng Wamen Giring Ganesha, Khofifah Rekomendasikan Pengembangan Area Majapahit di Trowulan
"Berdasarkan daa yang ada, saat ini hanya 36 persen hutan hujan yang masih utuh di seluruh dunia. Maka, menjadi tanggungjawab kita semua untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan dan kelestarian hutan hujan," kata Khofifah, Sabtu (22/6).
Keberadaan hutan hujan ialah menghasilkan pasokan oksigen dengan jumlah besar bagi dunia. Tak heran jika hutan hujan juga disebut sebagai paru-paru planet bumi, Hutan hujan juga membantu mengurangi perubahan iklim dengan menyerap jumlah karbon dioksida yang ada di bumi.
“Hutan hujan tropis menjadi lumbung makanan, obat-obatan, dan sumber daya lainnya. Termasuk sebagai sumber nilai budaya bagi masyarakat adat. Keberadaan hutan hujan tropis membantu menjaga kestabilan curah hujan, sekaligus berfungsi sebagai penyangga terhadap banjir, kekeringan, dan erosi,” terang Khofifah.
Baca Juga: Bedah Tafsir Surat Al-Baqarah Ayat 74 Bersama Syekh Fadhil, Khofifah: Warga Jatim Sangat Antusias
"Dalam skala global, hutan hujan menyimpan jumlah karbon yang besar, terutama hutan rawa gambut tropis, sekaligus mengisi atmosfer dengan oksigen," tambah dia.
Sebagai informasi, Hutan hujan tropis adalah sabuk hijau hutan lebat yang mengelilingi khatulistiwa, di mana matahari bersinar sepanjang tahun dan kondisinya sempurna untuk pertumbuhan tanaman. Zona tropis ini berada di antara garis lintang Tropic of Cancer (23,5°LU) dan Tropic of Capricorn (23,5°LS).
Biasanya, hutan hujan tropis terdapat di Amerika Tengah dan Selatan, Afrika barat dan tengah, India barat, Asia Tenggara, pulau Papua Nugini, dan Australia. Di Asia Tenggara, sebagian besar hutan hujan tropis yang tersisa berada di Indonesia, salah satunya di Kalimantan. (dev/ns)
Baca Juga: Tinjau Peternakan di Pasuruan, Khofifah Tegaskan Pentingnya Proteksi Pasar Hewan saat Wabah PMK
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News