KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Tempat Pembuangan Sampah (TPS) sementara yang terletak di belakang Stadion Brantas Kota Batu, yang bersebelahan dengan SMA Negeri 1 Batu dan SMP Negeri 1 Batu dikeluhkan oleh beberapa guru serta murid dari kedua sekolahan tersebut, karena aroma bau busuk sangat mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Setelah menerima banyak laporan keluhan, DPRD Kota Batu beberapa waktu lalu langsung menyidak lokasi TPS. Menurut Wakil ketua 3 DPRD Kota Batu, Nur Rochman, bau busuk sampah memang menganggu proses belajar mengajar siswa. Karena banyak sampah yang dibuang tidak pada tempanya, sehingga menyebabkan bau busuk tercium setiap jam belajar mengajar.
Baca Juga: Pj Wali Kota Batu Minta Perbaikan Ruas Jalan Sultan Agung Dipercepat
“Selain menyebakan bau yang tidak sedap, juga mengurangi pandangan keindahan mata, ada sampah kok berserakan di sekitar TPS,” kata Nur Rochman, Selasa (18/8).
Selain itu, masih kata Nur Rochman, pihaknya menyarankan agar TPS tersebut dipindahkan supaya nantinya di musim penghujan baunya tidak bartambah menyengat dan tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar SMA Negeri 1 Batu dan SMP Negeri 1 Batu.
“Apabila TPS tidak segera direalisasikan untuk dipindah, maka pihak DPRD secepatnya akan memangil Kadis Cipta Karya. Supaya segera dilaksanakan, usulan dan keluhan dari masyarakat,murid dan guru,” tegasnya politisi Partai PKB ini.
Baca Juga: Peringati HKN ke-60, Dinkes Kota Batu Luncurkan Program Integrasi Layanan Primer
Terpisah, Kadis Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Batu, Arif Setiawan mengatakan saat ini pihaknya masih kesulitan untuk mencari tempat dan lokasi baru TPS. Dengan memindahkan TPS, pihaknya harus betul-betul mendapatkan tempat yang strategis.
“Kami masih kesulitan mencari lahan strategis, TPS harus berdekatan dengan permukiman penduduk agar mudah dalam setiap prosesnya,” terangnya.
“Apabila lokasinya terlalu jauh, maka kasihan para pegawai yang menyeret gerobak sampahnya menuju TPS,” imbuhnya.
Baca Juga: Pemkot Batu dan DPRD Sepakati APBD 2025, Alokasi Fokus pada Pembangunan Berkelanjutan
Arif menambahkan, untuk sementara waktu ini TPS tersebut ditaburi atau diberi dengan kapur gamping, guna untuk membunuh bakteri sehingga baunya berkurang dan tidak begitu menyengat. (bt1/thu/rvl)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News