SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, menyatakan bahwa salah satu kelebihan sekolah di pondok pesantren adalah kiainya selalu mendoakan siswa atau santrinya. Bahkan sang kiai juga mendoakan wali santri atau orang tua siswa.
Pendiri dan pengasuh Pondok Pesantren (PP) Amanatul Ummah Surabaya dan Pacet Mojokerto Jawa Timur itu mencontohkan dirinya.
Baca Juga: Tingkatkan Mutu Pendidikan, Ponpes Amanatul Ummah Ubah Sistem Pembelajaran
“Saya selalu mendoakan putra-putri bapak ibu dan juga panjenengan semua tiap hari,” kata Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA kepada para wali santri Amanatul Ummah dalam acara Pembagian Raport Semester Genap dan Doa Bersama di halaman SMA Amanatul Ummah Jalan Siwalankerto Utara Surabaya, Sabtu (29/6/2024).
“Doa saya seperti yang nanti saya sampaikan,” tambah Kiai Asep.
Tak lama kemudian Kiai Asep lalu memimpin doa. Kiai Asep memanjatkan doa cukup panjang. Diantara doa yang dipanjatkan Kiai Asep memohon semoga para santrinya menjadi ulama besar, pemimpin nasional dan dunia, konglomerat besar dan profesional.
Baca Juga: Imam Suyono Terpilih Jadi Ketua KONI Kabupaten Mojokerto Periode 2024-2029
Kiai Asep juga berdoa semoga ibu dan bapak dan keluarga santrinya selalu diberi kesehatan dan banyak rezeki serta terlepas dari lilitan hutang. Juga menjadi orang yang tidak kikir, terutama kikir ilmu. Kiai Asep juga mendoakan negara dan bangsa menjadi negara gemah ripah loh jinawi dan bisa segera melunasi hutang-hutangnya.
Kiai Asep bercerita ada seorang wali santri yang jadi kepala sekolah. Begitu tahu Kiai Asep selalu mendoakan santri dan muridnya si kepala sekolah itu heran.
“Saya 20 tahun jadi kepala sekolah belum pernah mendoakan murid-murid saya,” kata wali santri itu seperti ditirukan Kiai Asep. Kepala sekolah itu meyakini seandainya ia selama ini mendoakan murid-murid mungkin mereka akan berprestasi seperti santri Amanatul Ummah.
Baca Juga: Doakan Kelancaran Tugas Khofifah-Emil, Kiai Asep Undang Kiai-Kiai dari Berbagai Daerah Jatim
Kiai Asep juga menegaskan bahwa sekolah di Amanatul Ummah mudah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Kiai Asep lalu memberi contoh santri Amanatul Ummah yang tahun ini diterima di PTN lewat Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP) dan Seleksi Nasional Berbassis Tes (SNBT).
“Tahun ini sebanyak 624 santri Amanatul Ummah diterima PTN lewat SNBP dan SNBT,” kata Kiai Asep. “Yang diterima di Kedokteran sekitar 40 santri,” tambah Kiai Asep.
Para santri Amanatul Ummah, kata Kiai Asep, diterima di PTN favorit seperti ITB, UI, ITS, Unair dan perguruan tinggi favorit lainnya.
Baca Juga: Kiai Asep Beri Reward Peserta Tryout di Amanatul Ummah, Ada Uang hingga Koran Harian Bangsa
“Sekarang panjenengan cari SMA termaju manapun yang siswanya bisa diterima sebanyak itu. Biasanya lima siswa saja diterima di PTN sudah bagus,” tegas putra KH Abdul Chalim Leuwimunding, salah seorang kiai pendiri NU dan pejuang kemerdekaan yang tahun 2023 ditetapkan sebagai pahlawan nasional itu.
Daftar 624 santri Amanatul Ummah yang diterima di PTN lewat SNBP dan SNBT itu dimuat secara lengkap koran HARIAN BANGSA edisi 19 Juni 2024. Koran HARIAN BANGSA yang memuat daftar santri berprestasi itu diedarkan pada para wali santri dalam acara tersebut.
Menurut Kiai Asep, itu belum termasuk santri yang diterima di luar negeri. “Yang diterima diluar negeri sekitar 100 santri. Di Mesir, Maroko, Qatar, Libanon, Yaman, Turki dan negara-negara Timur Tengah lainnya. Kecuali negara yang Wahabi. Saya tak mau ngirim santri ke sana karena nanti melawan orang tua,” kata Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (Pergunu) itu.
Baca Juga: Klaim Didukung 37 Cabor, Imam Sunyono Optimis Terpilih Ketua KONI Kabupaten Mojokerto
Menurut Kiai Asep, santri Amanatul Ummah yang diterima di pergurun tinggi Amerika, Inggris, Rusia, China, dan Asia juga banyak. Bahkan ada santri Amanatul Ummah yang diterima di tiga perguruan tinggi terkemuka Kanada.
“Ada orang mengatakan dulu mimpi diterima di Unair dan ITS saja tidak berani. Sekarang setelah sekolah di Amanatul Ummah bukan lagi mimpi tapi kenyataan,” tegas Kiai Asep.
Karena itu Kiai Asep berharap para orang tua menyekolahkan putra-putrinya di Amanatul Ummah. "Sekarang pendaftaran masih buka sampai setengah bulan ke depan," kata Kiai Asep.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
Kiai Asep juga memberi contoh 9 putra-putrinya. Yang semuanya sekolah di Amanatul Ummah. Mereka kemudian kuliah di Al-Ahar Mesir, Unair, Inggris, Maroko dan UIN. “Anak saya yang nomor tiga sekarang jadi anggota DPR RI. Yang nomor satu jadi Wakil Bupati Mojokerto. Mohon doanya semoga menjadi Bupati Mojokerto,” kata Kiai Asep sembari mengatakan bahwa putra-putrinya itu menjadi contoh nyata terwujudnya visi misi Amanatul Ummah.
Karena itu Kiai Asep berharap para santrinya kelak menjadi ulama besar yang menerangi dunia, pemimpin nasional dan dunia, konglomerat yang berkontribusi pada kesejahteraan dan kemakmuran bangsa, serta profesional yang bertanggungjawab.
Menurut Kiai Asep, sukses pemuda terletak pada cita-citanya. Karena itu Kiai Asep minta para wali santri optimistis tentang masa depan putra-putrinya.
Baca Juga: Raih 53,4 Persen di Pilbup Mojokerto 2024, Pasangan Mubarok Kalahkan Petahana
"Saya dulu pernah ngonthel. Jangankan rumah, kos-kosan saja saya tak punya," kata Kiai Asep. Tapi karena punya cita-cita besar, Allah SWT lalu mengangkat derajatnya.
Kiai berharap santrinya kelak menjadi bupati, walikota, gubernur, menteri, bahkan presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News