Sukses Turunkan Stunting, Pemkab Bangkalan Raih Penghargaan

Sukses Turunkan Stunting, Pemkab Bangkalan Raih Penghargaan Pj Bupati Bangkalan, Arief Moelia Edie, saat menerima penghargaan karena sukses menurunkan kasus stunting.

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Pemkab Bangkalan menerima penghargaan dari karena sukses menurunkan angka kasus .

"Prestasi ini diharapkan bisa menjadi pemicu agar ke depan pemkab bisa berkinerja lebih baik lagi," kata Pj Bupati Bangkalan, Arief Moelia Edie, Selasa (2/7/2024).

Baca Juga: Dinkes Gresik Gandeng KWG Gelar Talkshow Penanganan AKI, AKB, dan Stunting

Penghargaan yang diberikan pada puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Herganas) ke-31 beberapa waktu lalu diterima langsung olehnya. Prevalensi angka di Bangkalan hingga akhir 2022 terdata 26,2 persen, sedangkan pada 2023 turun menjadi 10,2 persen.

Hal itu, kata Arief, berarti selama periode tersebut telah terjadi penurunan angka 16 persen. Pemerintah pusat menargetkan angka 14 persen pada 2024. Pada 2023 angkat 21,5 persen.

"Atas pencapaian itu, Pemerintah Kabupaten Bangkalan tidak hanya menerima penghargaan percepatan penurunan angka dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (), namun juga menjadikan Kabupaten Bangkalan berada di posisi ke-5 sebagai kabupaten dengan angka terendah di Jawa Timur," urai Arief.

Baca Juga: 2.155 Keluarga Rawan Stunting Terima Bantuan, Pemkot Kediri Lakukan Monitoring

Penghargaan dari diserahkan Sekretaris Utama RI, Tavip Agus Rayanto, kepada Pj Bupati Bangkalan di Jawa Tengah. Penghargaan itu merupakan hasil kerja sama semua pihak karena dalam penurunan harus melibatkan semua pihak, sinergisitas dan komitmen semua pihak menjadi faktor utama dalam penurunan .

"Saya sangat berterima kasih dan memberikan apresiasi kepada berbagai pihak, terutama pada Tim Penggerak PKK, kader-kader posyandu di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun desa yang telah memberikan edukasi, monitoring, dan menjalankan berbagai inovasi dalam menjalankan program kerjanya, terutama dalam menurunkan angka ," kata Arief.

Ia berharap, penghargaan itu menjadi spirit bersama untuk terus menurunkan angka di Bangkalan.

Baca Juga: ​BKKBN Bersama Mitra Kerja Gencar Sosialisi Cegah Stunting di DKI Jakarta

"Kami membangun komitmen untuk terus menurunkan angka di Kabupaten Bangkalan. Target kami menjadikan Bangkalan nol persen kasus ," ujarnya.

Dalam menurunkan angka , Pemkab Bangkalan tidak hanya berkolaborasi bersama kader-kader Tim PKK maupun posyandu. Namun, juga terus membangun berbagai terobosan program percepatan penurunan .

Adapun beberapa program dimaksud yakni, di antaranya program Cara Aktif Menurunkan Stunting (Canting) yang mendeteksi kasus sejak dini dan melakukan edukasi serta penanganan secara efektif milik RSUD Syamrabu. 

Baca Juga: Seleksi Administrasi Lelang Sekda Bangkalan, Berikut Nama-Nama yang Lolos

Kemudian, program Sekolah Orang Tua Hebat yang bertujuan memberikan edukasi tentang pentingnya 1.000 hari pertama kehidupan, termasuk kolaborasi mencegah pernikahan usia dini. (uzi/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO