![Dinas Pendidikan Kota Kediri Gelar Rakor Pengentasan Anak Tidak Sekolah Dinas Pendidikan Kota Kediri Gelar Rakor Pengentasan Anak Tidak Sekolah](/images/uploads/berita/700/c20392967e90d7eed6391acabe4511bc.png)
KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan Kota Kediri menghadirkan ratusan operator Dapodik dan Emis jenjang SD hingga SMA dalam rapat koordinasi, Selasa (2/7/2024).
Rapat koordinasi (Rakor) tersebut dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Kediri untuk mengatasi masalah Anak Tidak Sekolah (ATS).
BACA JUGA:
- Ukur Capaian Intervensi Serentak Penanganan Stunting, Pemkot Kediri Gelar Monev Bareng TPPS
- Tujuan DPMPTSP Kota Kediri Hadirkan Puluhan Pelaku Usaha
- Edukasi Penyusunan Dokumen Jitupasna, BPBD Kota Kediri Gelar Bimtek dan Libatkan Lintas Sektor
- Diduga dari Puntung Rokok, Sebuah Rumah dari Bambu dan Triplek di Kediri Hangus Terbakar
Rakor yang diselenggarakan di Ruang aula Ki Hajar Dewantara ini membahas tentang validasi dan verifikasi data anak tidak sekolah di masing-masing lembaga pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, mengatakan sebagai kepanjangan tangan pemerintah, Dinas Pendidikan berkewajiban untuk menuntaskan pendidikan dasar anak.
Hanya saja dalam pelaksanaannya masih terkendala dengan sinkronisasi data.
Bahkan dalam hal ini Dinas Pendidikan sudah melakukan penjaringan data secara door to door di kelurahan.
"Hasil data dari kelurahan kemudian kita sandingkan dengan data yang ada di Pusat data dan informasi Kemendikbudristek. Untuk itu kita kumpulkan panjenengan untuk melakukan verifikasi dan validasi terhadap murid-murid panjenengan mulai dari jenjang SD hingga SMA," ujarnya.
Dikatakan, data tersebut nantinya akan jadi acuan Pemerintah Kota Kediri dalam melakukan intervensi menangani anak tidak sekolah.
"Kita akan lihat dari sisi mana kita bisa mendorong sehingga anak tidak sekolah bisa terus melanjutkan sekolahnya," ungkapnya.