BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Komisi D DPRD Bangkalan gagal menggelar agenda evaluasi kinerja dan serapan anggaran pelaksanaan APBD TA 2024 dengan 3 kepala puskesmas, Rabu (3/7/2024).
Hasil pantauan BANGSAONLINE.com di ruangan komisi D, gagalnya evaluasi kinerja dan monitoring 3 puskesmas akibat data atau dokumen yang dibawa oleh 3 kepala puskesmas (kapus) tidak lengkap.
Baca Juga: Ketua DPRD Bangkalan Ajak Seluruh Pihak Jaga Kondusivitas Jelang Pilkada 2024
Adapun tiga puskesmas yang dievaluasi kinerjanya oleh komisi D adalah Puskesmas Bangkalan, Socah, dan Kamal.
"Komisi D meminta para kepala puskesmas untuk membawa data rancangan bisnis dan anggaran (RBA) yang memuat kinerja puskesms, mulai dari program, kegiatan, standar, dan pelayanan yang berbentuk soft copy, tapi para kapus tidak membawa data tersebut," ujar Harianto, pimpinan rapat.
Harianto menjelaskan rapat evaluasi kali ini merupakan agenda biasa yang dilakukan rutin oleh dewan tiap tiga bulan sekali (triwulan).
Baca Juga: Ketua Komisi B DPRD Bangkalan: Pemotongan Kapal Ilegal Berdampak Buruk ke Warga dan PAD
"Ini bukan pemanggilan, tapi rapat biasa, rapat evaluasi 3 bulanan," jelasnya.
Karena ditunda, agenda evaluasi ketiga puskesmas tersebut akan dijadwalkan ulang pada minggu depan.
Sementara Kepala Puskesmas Socah, Moh. Farid, menjelaskan pihaknya tak sempat menyiapkan data yang diminta oleh komisi D karena baru diinfokan pada Selasa (2/7/2024) malam.
Baca Juga: Anggota Dewan ini Ungkap Sulitnya Urus Perizinan Usaha di Bangkalan
"Informasi yang diterima tadi malam. Kami tidak bawa karena minta semua, mulai dari RBA, rencana kegiatan, evaluasi capaiannya berapa, belum mempersiapkan," katanya.
Ia menjelaskan bahwa monitoring dan evaluasi ini merupakan agenda rutin dari komisi D sebagai mitra puskesmas, mengingat dana operasional yang dikelola oleh puskesmas besar, mencapai Rp600 juta.
"Takut ada penyimpangan," pungkasnya. (uzi/rev)
Baca Juga: Polres Tanjung Perak Amankan Eks Anggota DPRD Bangkalan atas Dugaan Kepemilikan Sabu
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News