SYUKURAN. Puluhan korban lumpur Lapindo menggelar acara doa bersama dan syukuran di halaman Pendopo Kabupaten Sidoarjo, kemarin. (foto: nanang ichwan/BANGSAONLINE)
SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Puluhan korban lumpur Lapindo menggelar acara doa bersama dan syukuran di halaman Pendopo Kabupaten Sidoarjo, Rabu (19/8), setelah selesainya proses validasi sebagian berkas korban dalam peta area terdampak (PAT) yang dilakukan oleh Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS).
Menurut Mahmudatul Fatqiyah (46) perwakilan warga korban lumpur Lapindo asal Desa Renokenonggo Kecamatan Porong, acara doa bersama dan syukuran dengan tumpengan serta bubur sengkolo tersebut, bertujuan agar proses pembayaran ganti rugi selanjutnya bisa segera dipercepat sekaligus untuk menolak bala dari segala hambatan yang mungkin dihadapi korban lumpur.
Baca Juga: Pegiat Kebencanaan ini Raih Gelar Doktor
“Pembayaran ganti rugi sudah berjalan. Menurut sepengetahuan saya kira kira sudah 10 persen warga yang menerima pencairan ganti rugi. Kita meminta agar BPLS dan PT Minarak Lapindo Jaya bisa bekerjasama secara kontinyu serta tidak mengulur-ulur proses validasi, sesuai dengan amanat dewan pengarah yaitu Menteri Pekerjaan Umum,” ujarnya.
Sebagimana diketahui, sebanyak 264 dari 285 berkas korban lumpur lapindo gelombang pertama ini sudah dicairkan oleh bendahara negara pada Jumat (14/08) pekan lalu. Sementara berkas-berkas yang lainnya belum bisa diketahui sejauh mana proses pencairan akan dilakukan. (nni/sho)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
