
BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Rombongan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jatim melakukan kunjungan kerja ke Universitas Trunojoyo Madura (UTM) dalam rangka optimalisasi pengumpulan dan distribusi hasil zakat, infaq, dan sedekah (ZIS), Senin (8/7/2024).
Ketua Baznas Jatim, Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa mengatakan agenda kunjungan kali ini untuk optimalisasi pengumpulan ZIS di lingkungan UTM.
Baca Juga: Siapa Saja yang Wajib Qodho’ dan Fidyah? Simak Panduan Berikut
"Baznas Jawa Timur mengunjungi kampus-kampus negeri dan swasta, termasuk UTM, untuk pengumpulan dan distribusi zakat, infaq, dan sedekah," kata Ali Maschan Moesa kepada BANGSAONLINE.com.
Ia mengatakan bahwa potensi UTM untuk pengumpulan ZIS sangat besar. Sesuai yang disampaikan rektor, yakni bisa mencapai Rp90 juta. Sedangkan hingga kini, baru terkumpul Rp3 juta lebih dari target Rp9 juta.
Baca Juga: Baznas Jatim Gelar Pelatihan Kehumasan dan Jurnalisme Zakat 2025
Oleh sebab itu, optimalisasi ZIS di kampus UTM dianggap penting karena hasilnya dikembalikan ke warga sekitar, termasuk kepada mahasiswa.
"Yang penting para penerima memenuhi syarat sesuai peraturan yang ada (8 asnaf)," kata Ali Maschan.
"Terkait optimalisasi pengumpulan ZIS, perlu peran UTM lebih maksimal lagi, karena potensi cukup besar," tambahnya.
Baca Juga: Gelar Rakor UPZ, Baznas Jatim Siapkan Program Santunan 15 Ribu Anak Yatim di Ramadan Tahun ini
Sementara itu, Rektor UTM, Safi, menyebut kunjungan Baznas Jatim dalam rangka koordinasi dan kerja sama untuk pelaksanaan pembayaran ZIS lebih mudah. Kemudian, optimalisasi pengumpulan dan distribusi dari hasil ZIS.
Ia menjelaskan, pertemuan itu membicarakan kebijakan dan implementasi zakat profesi, mengingat UTM sebagai lembaga pemerintah. Sesuai Inpres 3/2014, setiap ASN diwajibkan menunaikan zakatnya wajib melalui Baznas.
Safi menyadari, pemungutan ZIS di UTM belum maksimal hingga kini dan tidak mencapai target dari potensi yang ada.
Baca Juga: Marak Korban Jerat Benang di Suramadu, PMII UTM Tuding Polres Bangkalan Tak Beri Rasa Aman
Pihaknya bakal membenahi pengumpulan ZIS agar lebih maksimal, walau sudah terbentuk unit pengumpulan zakat (UPZ) sebagai perpanjangan tangan dari Baznas.
"UTM berharap agar lebih mengintesifkan lagi untuk kordinasi dengan pemerintahan, dan lembaga pendidikan, termasuk perguruan tinggi," ucapnya. (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News