MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Sebuah mobil Toyota Avanza dengan nomor Polisi L 1518 VX nyungsep di jurang di Dusun Sendi, Desa/Kecamatan Pacet, Mojokerto. Dalam peristiwa itu, satu orang dinyatakan meninggal dunia.
Saksi mata yang merupakan warga setempat, Mujiono mengatakan, mobil itu melaju dari arah Cangar Kota Batu menuju ke Pacet.
Baca Juga: Sarasehan HUT ke-76, Pataka Kodam V Brawijaya Dijamas 7 Sumber Mata Air Kerjaan Majapahit
Toyota Avanza berpenumpang asal Surabaya itu, banting setir ke kiri hingga nyngsep ke dalam jurang yang berada di sisi kiri jalan.
"Mobil Avanza banting kiri, menabrak pohon kesono, lalu masuk ke jurang," terangnya kepada wartawan di lokasi, Rabu (10/7/2024).
Akibat kerasnya benturan kesono, membuat kap depan mobil Avanza itu ringsek. Selain itu, kaca depan dan belakang mobil itu hancur, roda depan sisi kanan terlepas. Bodi mobil masuk ke dalam jurang sekitar 20 meter dari permukaan jalan.
Baca Juga: Pj Gubernur Jatim Berangkatkan 6.596 Peserta Gerak Jalan Mojokerto-Surabaya
Dari informasi yang berhasil dihimpun, mobil Avanza ini berpenumpang 11 orang termasuk 1 balita.
Kasatlantas Polres Mojokerto, Iptu Muhammad Hariyazie mengatakan, rombongan tersebut dari Surabaya hendak pulang dari rekreasi di Kota Batu.
Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto
"Mobil Avanza isi 11 orang. Mereka satu keluarga, rombongan dari Surabaya, baru selesai rekreasi di Kota Batu," terang Azie kepada wartawan di RS Sumberglagah, Pacet, Rabu (10/7/2024).
Menurut dia, semua korban saat ini menjalani perawatan di RS Sumberglagah, Pacet. Korban luka yang sedang dirawat sebanyak 10 orang, 7 orang dewasa dan 3 anak-anak. Sementara satu korban bernama Saiful meninggal dunia saat berada di rumah sakit.
Salah satu korban, Lutfiansyah (33) mengatakan, sebelum kejadian dirinya bersama keluarga rekreasi di Flora Wisata Santerra, Pujon, Malang menuju ke pemandian air panas Pacet, Mojokerto.
Baca Juga: Wabup Mojokerto Hadiri Paripurna Penyampaian Nota Penjelasan 5 (Lima) Raperda Inisiatif DPRD
"Dari Santerra mau ke Padusan, habis itu mau pulang ke Surabaya," katanya.
Sementara itu, Ketua LPBI NU Mojokerto, Saiful Anam mengatakan, pihaknya mengevakuasi korban menggunakan 7 ambulan Puskesmas Pacet dan milik relawan.
"Jumlah korban masih simpang siur. Yang pasti ada 1 korban meninggal di lokasi, jenis kelaminnya laki-laki," pungkasnya. (rif)
Baca Juga: Bupati Ikfina Apresiasi DPRD Mojokerto Dalam Rapat Paripurna Raperda APBD TA 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News