MALANG, BANGSAONLINE.com – Pemerintah Desa Urek-Urek, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang, menggelar pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan mendatangkan dalang Ki Marta Harsono.
Acara ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan bersih desa yang rutin diadakan setiap tahunnya.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Pentas Wayang Perjuangan Hadratussyaikh, Dalang Ki Cahyo Kuntadi Riset Dulu
Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, didampingi Pj. Sekretaris Daerah Kabupaten Malang hadir dalam kegiatan yang digelar di halaman rumah Kepala Desa H. Riyanto, Dusun Baran RT 3 RW 2, Desa Urek Urek, Kecamatan Gondanglegi, Jumat (12/7/2024) malam.
Bupati Sanusi mengawali kegiatan dengan bersama-sama menyantuni anak yatim sebanyak 28 anak.
Kemudian dilanjutkan menyapa warga masyarakat yang hadir sekaligus menandai dimulainya pagelaran wayang kulit dengan menyerahkan secara estafet gunungan yang sebelumnya dari kepala desa dan diterima Ki Dalang Marta Harsono.
Baca Juga: Dalang Cilik Sebagai Dai Kamtibmas Raih Apresiasi Polres Ngawi
"Syukur alhamdulillah pada malam hari ini kita bisa bersilaturahmi dalam rangka selamatan desa dan memberikan santunan kepada anak yatim. Kita bersyukur bisa sama-sama menjalankan perintah Allah, yaitu selalu memperhatikan dan peduli kepada anak yatim," kata Sanusi.
Ia juga memberikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh warga, terutama warga Desa Urek-Urek yang hari ini merayakan hari ulang tahun desanya dengan pertunjukan wayang kulit dari Ki Dalang Marta Harsono.
"Kita berharap pertunjukkan wayang kulit ini dapat menjadi tontonan dan tuntunan dari Ki Marta mampu menjadi pengingat agar semua sadar bahwa hidup di dunia ini diibaratkan wayang ini," harapnya.
Baca Juga: Bupati Sanusi Sapa Para Pekerja Dua Pabrik Rokok di Malang
Kepala Desa Urek-Urek H. Riyanto mengatakan pagelaran wayang kulit ini untuk yang ke-12 kalinya digelar dan merupakan agenda rutin setiap tahun.
"Untuk santunan anak yatim memang murni dari warga, kalau di bulan Suro memang diperuntukkan bagi anak yatim. Tapi kalau bulan puasa diperuntukkan untuk piatu dan dhuafa. Jadi dibagi dua," kata Riyanto.
Pemerintah Desa Urek-Urek berharap dengan terlaksananya kegiatan ini dapat menciptakan lingkungan yang harmonis dan kondusif bagi seluruh warganya.
Baca Juga: Bupati Malang Resmikan Jalan Desa Babakan Sepanjang 500 Meter
Semangat gotong royong dan kebersamaan yang tercipta diharapkan dapat terus terjaga dan membawa Desa Urek-Urek menuju masa depan yang lebih baik. (dad/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News