Khofifah Dorong Lulusan Pesantren Terapkan Siklus 3E agar jadi Pembelajar Sejati

Khofifah Dorong Lulusan Pesantren Terapkan Siklus 3E agar jadi Pembelajar Sejati Khofifah Indar Parawansa.

"Selain itu juga meningkatkan mobilitas sosial, mengangkat harkat martabat dan status sosial dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat demi memutus mata rantai kemiskinan," tegasnya.

Namun yang harus dicatat, ditegaskan , adalah ketepatan affirmative-equity policy. Di mana yang dibutuhkan adalah equity, bukan sekadar equality. Sebagaimana diketahui, equality berarti setiap individu atau kelompok orang diberikan sumber daya atau peluang yang sama.

"Sedangkan afirmasi berlandaskan equity memberikan bantuan sesuai dengan keadaan setiap orang, di mana setiap orang memiliki keadaan yang berbeda untuk bisa mencapai hasil yang setara. Inilah yang dibutuhkan, afirmasi equity,: tandas .

Lebih lanjut, pun menegaskan bahwa generasi yang saat ini harus disiapkan untuk menyambut Indonesia Emas 2045 adalah yang memiliki nasionalisme yang kuat, memiliki personal quotient yang tinggi mulai dari IQ, EQ, SQ, dan juga AQ.

Serta memiliki penguasaan pada digital quotient yang meliputi digital citizenship, digital creativity, dan digital entrepreneurship.

"Maka menyambut masa depan Indonesia Emas 2045 tersebut, pendidikan pesantren adalah faktor kunci populasi usia produktif menjadi bonus demografi. Kalau tidak dioptimalkan maka justru akan menjadi bencana demografi," tegasnya.

Pada seluruh peserta yang hadir, menyampaikan bahwa dengan semakin kompleks tantangan masa depan, ilmu, dan sosial, maka menjadi pembelajar sejati adalah sebuah keniscayaan yang harus dilakukan.

"Siklus 3E menjadi kunci pembelajar sejati. Yaitu tak lelah melakukan eksperiment, terus berlatih diri untuk mendapatkan pengalaman, dan juga berlatih menjadi expert atau ahli. Seorang expert selalu adaptif pada perubahan, siap berkompetisi, dan tak segan bersinergi," pungkas .

Turut hadir dalam acara ini, Asisten Administrasi Umum Setdaprov Jatim Dr. Ahmad Jazuli, Ketua LPPD Provinsi Jawa Timur Prof. Dr. Abdul Halim Soebahar, Plt. Kakanwil Kemenag Jawa Timur Mufi Imron Rosyadi,dan juga para rektor dan ketua perguruan tinggi keagamaan Islam se-Jawa Timur. (dev/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO