Korban Gangster di Surabaya Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri

Korban Gangster di Surabaya Tanggung Biaya Pengobatan Sendiri Korban gangster di Surabaya.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tampak rumah sangat sederhana yang ditempati oleh korban pengeroyokan serta perampasan, MR (24), warga Jalan Bratang Gede. Ia mengalami luka parah di tangan kanan dan kiri saat dikeroyok di sekitar Jalan Ngagel Jaya. 

Dengan luka yang dideritanya membuat korban tidak bisa menjalani aktivitas keseharian secara normal. Saat ditemui di rumahnya berukuran 3x9 meter itu, MR ditemani sang ibu, Julia Munawaroh (60) menceritakan peristiwa yang dialami. 

“Iya, ini anak saya nomor 2, dan menjadi tulang pungung keluarga. Dengan kejadian ini, anak saya tidak bisa bekerja dan motor yang dipergunakan kerja juga dirampas oleh para gangster,” ujarnya, Selasa (23/7/2024).

Warga Jalan Ngagel Rejo itu menjanda karena cerai mati. Dirinya harus tinggal bersama tiga putranya di sebuah rumah kontrakan Jalan Bratang Gede dengan ukuran luas 3X9 meter.

Selama itu pula MR bersama dua saudaranya (kakak dan adik) harus bekerja untuk membantu perekonomian keluarga. Motor Honda Beat yang dirampas oleh pelaku gangster tersebut merupakan satu-satunya sarana dalam mencari penghidupan. Selain itu, dengan kondisi luka luka yang dialami oleh korban, membuatnya tidak bisa melakukan aktivitas kerja.

“Putra saya dengan kondisi seperti ini tidak bisa kerja. Anjuran dari dokter harus tidak melakukan aktivitas kerja selama 3 bulan. Jangankan kerja, untuk makan minum saja MR tidak bisa dilakukan sendiri dan harus saya suapi,” jelas Julia Munawaroh.

Selain tidak bisa kerja, dengan kondisi fisik luka-luka dan motor telah raib, ternyata keluarga ini harus menanggung beban pengobatan luka luka di rumah sakit dengan biaya sendiri.

Lihat juga video 'Mobil Angkot Terbakar di Jalan Panjang Jiwo, Sopir Luka Ringan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO