Targetkan Agustus Umumkan Bacawabup Syahrul dan Deklarasi, PKB Gresik: Tunggu Kejutannya

Targetkan Agustus Umumkan Bacawabup Syahrul dan Deklarasi, PKB Gresik: Tunggu Kejutannya Bacabup Gresik Syahrul dalam acara PKB dengan Wakil Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid. FOTO: ist.

GRESIK,BANGSAONLINE.com - Bakal calon bupati (Bacabup) Gresik, M belum mengumumkan sosok bakal calon wakil bupati (bacawabup) yang akan mendampinginya maju Pilkada Gresik 2024.

Namun, Ketua DPC Much Abdul Qodir menyampaikan akan membuat kejutan kepada publik terkait sosok bakal calon wakil bupati yang akan mendampjngi Bacabup Syahrul.

Baca Juga: Jika Temukan Kecurangan di Pilkada Gresik, Saksi Kotak Kosong Bisa Gugat ke MK

"Soal bacawabup yang akan mendampingi Bacabup Syahrul tunggu kejutannya ya," ucap Qodir kepada BANGSAONLINE, Rabu (31/7/2024).

Lebih rinci, ia menyampaikan, PKB yang mengusung Syahrul maju Pilkada Gresik menargetkan awal agustus Agustus bacawabup yang akan mendampingi Syahrul sudah diumumkan dan dideklarasikan.

"Mudah-mudahan awal bulan Agustus sidah bisa dideklarasikan," tandas Ketua DPRD Gresik ini.

Baca Juga: Kunjungi Pasangan Yani-Alif, Sekjen DPP Golkar Optimis Menang 95 Persen

Sementara itu, Bacabup Syahrul kian intens road show untuk menyapa masyarakat. Dua hari lalu, Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik ini menemui masyarakat di Pulau Bawean.

Cak Syahrul begitu sapaan akrabnya saat di Pulau Bawean blusukan bertemu masyarakat.

Saat di pasar tradisional pedalaman di Kecamatan Sangkapura, Syahrul mendapatkan keluhan dari para emak-emak atau ibu- Ibu, dan bapak- bapak.

Baca Juga: Usai Debat Publik Kedua, Gus Nur Ajak Masyarakat Menangkan Yani-Alif

Mereka berharap jika Syahrul terpilih jadi Bupati Gresik periode 2024-2029 hasil Pilkada 27 November 2024 pelayanan kesehatan di perhatikan serius, juga penerangan jalan umum (PJU) diperhatikan agar jalan di Bawean tidak gelap.

"Kalau malam tiba, jalan gelap aktivitas jadi terhambat karena harus menggunakan penerangan sendiri. Jika ada orang sakit berobat ke RSUD Umar Ma’sud Bawean harus ekstra hati-hati," ungkap Rasyid (35), salah satu pedagang di pasar.

Mereka juga mengeluhkan masih minimnya tenaga medis khususnya dokter spesialis dan sarana penunjang yang masih kurang di RSUD Umar Ma’sud. Sehingga, masih banyak pasien yang harus dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik.

Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik

""Jarak dan waktu tempuh dari Bawean ke kota Gresik, butuh waktu berjam-jam karena harus naik kapal menyebarang lautan," ungkapnya.

Sementara Bacabup Syahrul mengatakan, bahwa aspirasi masyarakat Bawean sudah tertuang dalam salah satu program dari visi misi Gresik Mentas (menunju tuntas) yang ditawarkan ke masyarakat, yaitu infrastruktur jalan yang bagus bebas dari gelap ketika malam hari.

Dari hasil berkeliling di Pulau Bawean banyak temuan yang dijadikan literasi untuk menyempurnakan program Gresik Mentas.

Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Minta TAPD Tak Sodorkan Draft KUA PPAS yang Belum Rampung

"Jalan lingkar Pulau Bawean di malam hari, pemasangan PJU belum merata sehingga masih gelap. Saya melihat langsung masyarakat di Pulau Bawean yang menjadi pasien RSUD Umar Mas’ud, harus dirujuk ke RSUD Ibnu Sina di kota Gresik karena tenaga medis dan peralatannya kurang,, nanti segera harus ada solusi," terangnya.

Terkait kondisi pasar tradisional merupakan sentra ekonomi, kedepan akan diupayakan untuk menetap. 

Tidak berpindah-pindah, ketika hari agak siang berpindah ke Pasar Tradisional Sangkapura untuk menjual dagangannya.

Baca Juga: Pengasuh Ponpes Langitan Restui Yani-Alif Maju Pilkada Gresik

"Perlu solusi dan inovasi baru, sehingga pedagang dan pembeli jadi stabil. Keluhan masyarakat Bawean akan direalisasikan. Jika terpilih menjadi Bupati Gresik aspirasi masyarakat akan direalisasikan," pungkasnya. (hud/van)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO