SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK) saat ini menjadi perhatian serius di seluruh dunia karena kandungan yang ada di dalamnya.
Hasil studi yang diterbitkan Clinical Journal of te American Society of Nephrology tahun 2019 menjelaskan bahwa konsumsi gula berlebih melalui minuman berpemanis seperti jus buah kemasan dan soda, berasosiasi dengan peningkatan kerusakan ginjal kronis.
Baca Juga: Klarifikasi Khofifah soal Hoaks Video Bagi-Bagi Santunan Usai Menang Pilbup Jatim
Penelitian tersebut dialkukan pada lebih dari 3.000 partisipan selama 8 tahun.
Penelitian yang terbit tahun 2024 di JAMA Network Open juga menunjukkan hasil yang sama. Penelitian ini melibatkan 127.830 peserta tanpa riwayat penyakit ginjal kronis.
Hasilnya menunjukkan bahwa konsumsi lebih dari 1 porsi per hari minuman berpemanis buatan dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal.
Baca Juga: Khasiat Air Rendaman Daun Ketumbar untuk Kesehatan Tubuh
Mengonsumsi gula bukan hanya meningkatkan risiko kerusakan ginjal kronis. Kebiasaan minum minuman manis juga secara signifikan dapat meningkatkan risiko kematian pada pasien kerusakan ginjal kronis.
Hasil penelitian yang terbit tahun 2022 dalam Clinical Kidney Journal menjelaskan bahwa mengonsumsi minuman manis sebanyak 1 porsi per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian sebesar 18 persen.
Bahkan apabila mengonsumsi lebih dari 2 porsi minuman manis per hari memiliki risiko kematian 1,8 kali lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi minuman manis sama sekali.
Baca Juga: Resep Kolak Pisang Bakar Nangka, Sajian Manis dan Praktis
Perlu diperhatikan bahwa gula tambahna dalam minuman berpemanis kerap kali ditulis bukan sebagai gula. Terdapat banyak nama lain gula pada minuman kemasan yang punya pemanis buatan.
Nama lain dari gula seperti fruktosa dan sukrosa yang perlu dilihat pada komposisi minuman dan makanan kemasan.
Hasil studi tahun 2016 dalam Journal of Insulin Resitance menjelaskan bahwa sukrosa dan sirup jagung fruktosa tinggi dapat memicu resistensi insulin dan meningkatkan kadar asam urat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 28 November 2024
(ans)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News