TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi II DPRD Trenggalek, Mugianto, mengatakan bahwa PAD atau pendapatan asli daerah setempat mengalami penurunan miliaran rupiah. Hal tersebut diketahui berdasarkan pembahasan antara pihaknya dengan Badan Keuangan Daerah (Bakeuda) Trenggalek.
“Tadi kita klarifikasi ada penurunan pendapatan dari sisi PAD, itu turun kurang lebih Rp5 miliar,” ujarnya usai memimpin rapat kerja Komisi IV DPRD Trenggalek dengan Bakeuda pada Sabtu (3/8/2024).
Baca Juga: Pjs Bupati Trenggalek Tinjau Gudang Bulog
Meski mengalami penurunan dari sisi PAD, lanjut Mugianto, di sisi belanja mengalami penambahan karena meningkatnya kebutuhan. Ia menjelaskan, penyebab PAD Trenggalek turun karena adanya penyesuaian tarif retribusi pasar.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena sebelumnya didemo oleh sekelompok masyarakat pedagang pasar. Adapun target pendapatan yang dibebankan ke Bakeuda Trenggalek ketika itu adalah Rp298 miliar
Politisi dari Demokrat ini kemudian mengatakan, Komisi II DPRD Trenggalek meminta Bakeuda untuk memaksimalkan belanja meski pendapatan mengalami penurunan. (adv/man/mar)
Baca Juga: Pemkab Trenggalek Raih Predikat III Pelaporan Aksi HAM 2023
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News