Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Disdikbud Kota Mojokerto Gelar Bimtek

Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Disdikbud Kota Mojokerto Gelar Bimtek Foto bersama dalam bimtek operator sekolah negeri swasta tingkat PAUD hingga sekolah menengah di Kota Mojokerto.

KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Mojokerto menggelar bimbingan teknis (Bimtek) untuk puluhan operator sekolah negeri dan swasta jenjang PAUD, SD, dan sekolah menengah, Selasa (6/8/2024). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kota Onde-Onde.

Dalam sambutannya, Sekdakot Mojokerto, Gaguk tri Prasetyo, mengatakan bahwa agenda tersebut diselenggarakan dengan tujuan untuk memantapkan sistem Dapodik terbaru, agar semua elemen yang ada menjadi paham.

Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN

"Saya Berharap kepada seluruh operator di setiap sekolah untuk memantapkan pelaporan yang di berikan dana selalu mengikuti update data dari berbagai sumber. Secara umum tujuan Ini adalah, dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman para pengelola data maupun operator satuan pendidikan," paparnya.

Sementara itu, Kabid PAUD dan Pendidikan Non-Formal Disdikbud Kota Mojokerto, Goenawati Estiningdyah, menyebut kegiatan pada hari ini merupakan Bimtek Dapodik versi terbaru yaitu versi 2025. 

"Dapodik itu selalu berubah namanya, mungkin pembaruan akan menjadi lebih bagus lagi untuk sistemnya. Hal itu membantu dalam mendata data-data terkait pendidikan mengenai Dapodik," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024

"Dapodik itu konsepnya satu data, semuanya bisa terintegrasi data-data, termasuk orang tuanya dan siswanya. Seperti itu, harus sinkron antara data yang ada di sekolah atau lembaga dengan yang dipusat. Sebab, kaitannya dengan satu data," imbuhnya

Kegiatan ini mengundang unsur operator sekolah, ada 64 lembaga dari jenjang TK dan jenjang PAUD. Di samping itu, juga mengundang beberapa SD yang ada kaitanya dengan apa persoalan-persoalan. 

"Mereka harus bisa mencari data dari TK, misalnya ada kesulitan. Nanti, akan diuraikan persoalan persoalan yang bisa diatasi. Sengaja kita pertemukan seperti ini, supaya beberapa kepala sekolah terkait TK yang yang tadi datanya belum bisa ditarik oleh SD," kata Goenawati

Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah

"Dalam kegiatan bintek OPS ini, Disdikbud Kota Mojokerto juga mendatangkan narasumber dari pusat Kemendikbudristek, jadi langsung dari tim-tim dapodik pusat. Sehingga, nanti semua persoalan yang terkait dengan kesulitan-kesulitan yang ada di lembaga pendidikan, akan kami bisa terselesaikan semuanya," ucapnya menjelaskan. 

"Kita selenggarakan bimtek ini, bertujuan agar mereka bisa menguasai versi yang terbaru, serta persoalan-persoalan yang ada dipenarikan penarikan data, kemudian bisa mensinkronkan, jadi permasalahan-permasalahan yang ada di lembaga itu bisa terselesaikan di sini," pungkasnya. 

Bimtek yang diselenggarakan selama 2 hari, mulai 6 sampai dengan 7 Agustus 2024 ini juga Kepala Disdikbud Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, dan puluhan peserta OPS. (ris/mar)

Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO