MADIUN, BANGSAONLINE.com - Untuk menindaklanjuti Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman antara Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dengan Pemkab Madiun, utusan dari ISI yang dipimpin langsung oleh pembantu rektor I, Dewanto Sukistono, mulai melakukan pemetaan, Rabu (7/8/2024).
"Beberapa hari yang lalu kita sudah melakukan MoU dengan Pemkab Madiun dan sudah diturunkan menjadi PKS dengan dinas-dinas terkait, itu nanti dilanjutkan menjadi kegiatan. Dan ini juga kegiatan yang penting bagi kelanjutan MoU," terang Dewanto.
Baca Juga: Kabupaten Madiun Raih Internasional Seoul Smart City Award, Berkat KPBU
Ia berharap metode kerja sama yang tertuang dalam PKS bisa mengembangkan potensi yang ada di wilayah Kabupaten Madiun.
"Di dalam PKS kita menghasilkan beberapa poin-poin penting, terutama bagaimana bekerja sama, lalu mengembangkan potensi-potensi yang ada serta berkontribusi di dalam membangunnya," tegasnya.
Baca Juga: Di Pertemuan dengan Insan Pers, Pemkab Madiun Ajak Sinergi Kesejukkan Masa Pilkada 2024
Dewanto juga menyampaikan perihal yang perlu dikembangkan yang ada di wilayah Kabupaten Madiun, di antaranya bidang seni rupa, seni pertunjukan, serta persoalan di bidang digitalisasi.
Terjalinnya MoU antara ISI dengan Pemkab Madiun diperjelas oleh Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Mikro (Disdagkopum) Kabupaten Madiun, Indra Setyawan.
"Ini merupakan tindak lanjut dari MoU. Kita bukan ahli, maka perlu dibantu ahlinya. Kebetulan Pemkab Madiun MoU dengan ISI Jogja, dinilai mereka mempunyai kapabilitas untuk membantu pelaku usaha binaan pemkab. Terutama dalam aspek pemasarannya. Karena ISI mempunyai banyak akses harapannya bisa membantu mengembangkan potensi yang ada di Kabupaten Madiun," jelas Indra. (dro/rev)
Baca Juga: Masyarakat Kabupaten Madiun Antusias Sambut Pataka Jer Basuki Mawa Beya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News