KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Tim Penggerak PKK Kota Kediri bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri menggelar sosialisasi pola asuh anak dan remaja di era digital (Paaredi), Rabu (7/8/2024)
Bertempat di Aula Panti PKK Kota Kediri, kegiatan yang mengusung tema "Meningkatkan Ketahanan Paaredi Menuju Keluarga Berkualitas" itu bertujuan meningkatkan peran keluarga dan membangun karakter keluarga di era digital.
Baca Juga: Jaga Stok dan Stabilitas Harga, Pemkot Kediri Rutin Monitoring Harga Pangan di Pasar
Pj. Ketua TP PKK Kota Kediri, Novita Bagus Alit, menekankan pentingnya pola asuh anak dan remaja di era digital bagi para orang tua, khususnya TP PKK sebagai mitra pemerintah.
"Kegiatan sosialisasi atau parenting yang digelar TP PKK pada hari ini merupakan wujud perhatian kami pada anak dan keluarga di Kota Kediri," ujarnya saat membuka sosialisasi.
Diselenggarakannya kegiatan ini, diungkapkan oleh Novita, bertujuan untuk meningkatkan peran keluarga atau orang tua dalam membentuk karakter di setiap anggota keluarga.
Baca Juga: Pj Zanariah Beri Arahan ke Pejabat Struktural Pemerintah Kota Kediri
"Bila kita lihat media sosial ataupun media cetak saat ini, akan muncul cukup banyak kasus kekerasan dalam rumah tangga, adanya kekerasan seksual terhadap anak yang terjadi. Untuk itu, karakter setiap anggota keluarga itu penting," jelasnya.
Tak hanya untuk mencegah kekerasan dan pelecehan, kegiatan yang digelar TP PKK ini juga bertujuan untuk mencegah adanya pernikahan usia dini yang memiliki lebih banyak dampak negatif, seperti stunting dan penyalahgunaan napza (narkotika, psikotropika, dan bahan adiktif lainnya).
Maka dengan digelarnya kegiatan parenting ini, Novita berharap orang tua dapat membangun karakter anak yang baik, dapat menjaga keseimbangan waktu yang dihabiskan anak-anak di media sosial, dan interaksi sosial di masyarakat.
Baca Juga: Geger Anggur Shine Muscat, Pemkot Kediri Gerak Cepat, Keliling Lakukan Rapid Tes, Ini Hasilnya
"Sebagai orang tua, kita harus bisa mengarahkan anak-anak, agar bisa menjadi lebih kritis dan mempersiapkan anak-anak mengahadapi peluang dan tantangan era digitalisasi di masa depan," pungkasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri, Arief Cholisudin, mengapresiasi digelarnya kegiatan ini.
Menurutnya, ini merupakan kegiatan TP PKK Kota Kediri yang cukup luar biasa guna mendukung kota layak anak.
Baca Juga: Pemkot Kediri Lakukan Penataan PKL di Jalan Brawijaya, Ini Opsi yang Ditawarkan untuk Pedagang
"Baik di tingkat kota, kecamatan, ataupun kelurahan, ibu-ibu PKK pasti ingin mengayomi dan memberikan yang terbaik pada anak-anak di Kota Kediri. Kegiatan semacam ini kita perlukan untuk mewujudkan Kota Kediri menjadi kota layak anak," ungkapnya.
Cholis mengatakan saat ini Kota Kediri secara level sudah berada di tingkat madya dalam mewujudkan kota layak anak, dan terus berupaya meningkatkan kota layak anak untuk naik ke tingkat nindya atau utama.
"Level ini sebenarnya adalah angka, saya yakin perkembangan anak dan kenyamanan anak di Kota Kediri pasti terjamin," ungkapnya.
Baca Juga: Pj Wali Kota Kediri Apresiasi dan Ikuti Upacara Penutupan TMMD ke-122
Cholis berharap dengan kegiatan yang melibatkan TP PKK, satgas PPA dan forum anak dapat terjalin kerja sama yang baik, mulai dari wilayah yang terkecil, yaitu RT, RW, dan kelurahan.
"Dengan hadirnya ketiga elemen ini di masyarakat, mereka bisa berkolaborasi dan bersinergi untuk memberikan pelayanan kepada anak-anak kita. Baik itu layanan ramah anak dengan menciptakan lingkungan yang baik maupun konseling ketika diperlukan," ungkapnya.
Hadir sebagai narasumber Nanang Abdul Hanan, Pengembang Kota Layak Anak Provinsi Jawa Timur, dan 155 peserta sosialisasi dari anggota Pokja 1 TP PKK kecamatan dan kelurahan, Satgas PPA kecamatan dan kelurahan, serta Forum Anak Kota Kediri. (uji/rev)
Baca Juga: Tingkatkan Kompetensi Pejabat Fungsional lewat Sosialisasi, Pemkot Kediri Gandeng BPS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News