KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kota Kediri dinobatkan menjadi peringkat I Kota/Kabupaten Paling Berkelanjutan di Indonesia pada kategori bidang akses dan mobilitas. Prestasi tersebut diraih pada UI GreenCity Metric Award 2024. Penghargaan diterima langsung Pj Wali Kota Kediri Zanariah, Kamis (8/8/2024) di Balai Sidang UI.
"Atas nama Pemerintah Kota Kediri mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang diberikan. Alhamdulillah ini tahun ketiga kami meraih penghargaan dengan skor yang terus meningkat. Penghargaan ini hasil kerja keras dari seluruh pihak," ujar Zanariah.
Baca Juga: Kota Kediri Jadi Tuan Rumah Gebyar Hateri Ke-39, Pj Zanariah Buka Rakor Persiapan
Menurut Zanariah, penghargaan bukan merupakan puncak pencapaian dan membuat cepat berpuas diri. Penghargaan dapat menjadi motivasi dan menguatkan komitmen membangun Kota Kediri secara seimbang dan berkelanjutan. Terlebih di Kediri sudah beroperasi bandara internasional.
"Saat ini Kota Kediri telah memiliki 1 RTH di tiap kelurahan dan concern pada pengembangan urban farming untuk menunjang ketahanan pangan. Karena luas Kota Kediri sangat kecil dan semua telah terbangun. Sehingga kalau tidak melalui urban farming tidak bisa mencapai pengendalian pangan," ungkapnya.
Pj Wali Kota Kediri menambahkan, selain dua program tersebut, Pemkot Kediri juga fokus pada aspek lingkungan hidup, ekonomi, dan sosial. Masyarakat dilibatkan dalam pembangunan melalui Program Pemberdayaan Masyarakat (Prodamas). Selain itu juga terus dilakukan upaya agar masyarakat hidup dengan minim sampah.
Baca Juga: Pj Wali Kota Zanariah Harap PGRI Kota Kediri Semakin Solid Majukan Mutu Pendidikan
"Kalau rumahnya tidak punya lahan bisa menanam di polybag. Mengesahkan regulasi penggunaan plastik sekali pakai. Karena bumi yang kita huni tidak sepenuhnya milik kita tapi juga nanti untuk anak cucu," imbuhnya.
Keberhasilan Kota Kediri menjadi Kota/Kabupaten paling berkelanjutan ini karena Kota Kediri memiliki program yang menonjol di beberapa bidang yang dinilai. Di antaranya, area umum yang tertutup vegetasi tanaman cukup memadai, ada pengurangan emisi gas rumah kaca yang tinggi, optimalnya peran bank sampah di semua sektor, serta ada kebijakan dan program zero run off pada saluran jalan yang ada dan diterapkan. (uji/ns)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News