GRESIK, BANGSAONLINE.com - Ketua DPD Golkar Kabupaten Gresik, Ahmad Nurhamim, memastikan mundurnya Airlangga Hartarto dari Ketua Umum (Ketum) DPP Golkar tak berpengaruh dengan proses Pilkada 2024 yang dijalankan DPD Golkar.
Golkar Gresik telah memutuskan mengusung bakal calon bupati (Bacabup) Asluchul Alif untuk running pada Pilkada Gresik 2024.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
"Mundurnya Bapak Airlangga dari Ketum DPP Golkar tak berpengruh terhadap Pilkada Gresik. Golkar usung Bacabup Alif maju di Pilkada Gresik terus lanjut," ucap Nurhamim saat dihubungi BANGSAONLINE, Senin.(12/8/2024).
Menurutnya, sistem yang dijalankan Golkar dalam menghadapi pilkada serentak 2024 didasarkan pada peraturan organisasi (PO) dan petunjuk pelaksana (juklak) organisasi.
"Semua diaksanakan berdasarkan regulasi internal, termasuk Golkar dalam menghadapi Pilkada serentak tahun 2024," terang Wakil Ketua DPRD Gresik ini.
Baca Juga: Tim Pendukung Kotak Kosong Sudah Siapkan Bukti Jelang Sidang Gugatan di MK
Dikatakan Anha, sapaan akrabnya, Golkar Gresik telah membangun koalisi dengan Gerindra menghadapi Pilkada Gresik 2024.
"Golkar dengan 6 kursi dan Gerindra dengan 10 kursi atau 32 persen sudah sangat cukup mengusung pasangan calon (paslon) bacabup dan bacawabup sendiri. Namun, Golkar dan Gerindra tetap membangun komunikasi dan koalisi dengan parpol lain," terangnya.
Saat ini, Golkar telah menyiapkan kandidat bakal calon wakil bupati untuk mendampingi Bacabup Alif maju pada Pilkada Gresik 2024.
Baca Juga: Ketua KPU Gresik Beberkan Regulasi dari MK soal Gugatan Pilkada 2024
"Ini sudah ada 3 calon yang kami siapkan dan kami diskusikan dengan Mas Alif dan partai-partai yang kami ajak berkoalisi. Mereka dari kalangan tokoh NU, akademisi, dan politisi. Nanti siapa yang akhirnya dipilih Mas Alif dan partai koalisi kita putuskan bersama. Insya Allah sebelum pendftaran di KPU pada 27-29 Agustus sudah klir dan siap mendaftar," tuturnya.
Anha menambahkan, Golkar juga terus membangun komunikasi agar Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus bisa terwujud di Pilkada Gresik.
"KIM Plus terus kita upayakan terwujud. Di KIM ada Golkar, Gerindra, PAN dan Demokrat, sementara di luar KIM ada PKB, PPP, dan Nasdem. Tak menutup kemungkinan PDIP juga akan gabung," pungkasnya. (hud/van)
Baca Juga: Musda Golkar Gresik: 5 Kandidat Berebut Jadi Ketua
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News