Bupati Malang saat menghadiri peringatan HUT PGRI Cabang Pakisaji.
MALANG, BANGSAONLINE.com - Semarak peringatan HUT ke-79 RI, HUT PGRI, dan Hari Guru Nasional tahun ini di PGRI Cabang Pakisaji cukup meriah. Diawali dengan acara jalan sehat yang diikuti kurang lebih 704 peserta dari guru SD, SMP dan SMA di wilayah Kecamatan Pakisaji, pada Rabu (21/8/2024).
Bupati Malang, Sanusi, yang hadir dalam acara tersebut sangat mengapresiasi atas terselenggaranya acara ini, harapannya dengan HUT Guru Nasional dan HUT RI ke 79 ini dapat menjadi momen silaturahmi dalam bersama-sama menggelorakan semangat PGRI.
BACA JUGA:
"Dan senantiasa selalu menjaga, memelihara dan membela harkat dan martabat guru melalui peningkatan kesejahteraan," ujarnya.
Dijelaskan oleh Bupati Malang bahwa, pada era saat ini harus mampu memanfaatkan bonus demografi dan siap menghadapi disrupsi teknologi. revolusi mental tidak boleh berhenti agar sumber daya manusia semakin produktif, inovatif, berdaya saing global, dengan tetap menjaga jati diri budaya bangsa.
"Di HUT PGRI ini menjadi penyemangat agar para guru nanti lebih bersemangat dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Malang," tuturnya.
"Kita berharap nantinya para guru ini berbuat yang terbaik untuk membina anak-anak kita menjadi tokoh-tokoh atau pemimpin yang terbaik untuk negata," imbuhnya.
Di hadapan ratusan para guru, pria yang akrab disapa Abah Sanusi ini juga berharap agar guru-gutu di Kabupaten Malang nantinya wajib mengangkat anak asuh.
"Kita berharap nanti para guru itu memperhatikan dan mengangkat anak asuh yang dibina agar dia menjadi SDM yang unggul bisa diandalkan," ucapnya.
Dengan adanya perhatian dari guru, nantinya akan memberi semangat kepada anak. Di tempat yang sama, ketua penyelenggara kegiatan, Suryono mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian acara HUT PGRI Kecamatan Pakisaji dan sekaligus HUT RI ke 79.
"Jadi kegiatan ini memang dilaksanakan setiap tahun sekali," katanya.
Suryono juga mengungkapkan, PGRI Kecamatan Pakisaji terus berupaya dan berharap agar para guru yang honorer, bisa daftar ke P3K. Dan lebih baik lagi bisa diterima menjadi P3K.
"Karena salah satu kesejahteraan dari bapak ibu guru, kalau sudah menjadi P3K paling tidak gaji bertambah," pungkasnya. (dad/mar)
