GRESIK,BANGSAONLINE.com - Munculnya paslon tunggal di Pilkada Gresik yakni Fandi Akhmad Yani-Asluchul Alif memantik tanggapan tokoh masyarakat di Gresik.
KH Nur Muhammad menyambut positif petahana Gus Yani bergandengan dengan Alif sebagai paslon tunggal yang didukung parpol yang ada di parlemen maupun non-parlemen Gresik.
Baca Juga: Kuasa Hukum Penggugat Pilkada Gresik Briefing Saksi Jelang Sidang di MK
"Bagus dengan munculnya palson tunggal ini, saya mengapresiasi," ucap KH Nur Muhammad kepada BANGSAONLINE, Rabu (28/8/2024).
Menurut Gus Nur, begitu sapaan akrabnya, munculnya paslon tunggal menunjukkan adanya kebersamaan politikus yang ada di daerah Gresik dan Jakarta (DPP) untuk bersama-sama, guyub rukun membangun Kabupaten Gresik.
"Saya rasa keputusan yang dilakukan oleh teman-teman parpol bagian dari itu, untuk membangun kebersamaan dalam membangun Kabupaten Gresik," tuturnya.
Baca Juga: Soal Gugatan Pilkada di MK, PDIP Gresik Serahkan ke Tim Yani-Alif
Gus Nur mengajak semua komponen masyarakat Gresik bersatu. Baik ulama, kiai, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lain.
"Membangun Gresik dengan kebersamaan dan sinergi yang bagus dari segi apapun, baik ulama, tokoh masyarakat, partai politik serta rakyatnya. Semua harus bersatu," ajak Gus Nur.
Disampaikan Gus Nur, momentum Pilkada Gresik 2024 kali ini berbeda dengan pilkada sebelumnya.
Baca Juga: Tim Pemenangan Paslon Yani-Alif Siapkan Kuasa Hukum Hadapi Gugatan Pilkada Gresik di MK
Sebab, pilkada saat ini hanya diikuti satu kontestan. Sehingga, tidak ada rival satu dan lainnya yang saling berhadap-hadapan.
Untuk itu, Gus Nur meminta kepada pasangan Yani-Alif untuk merangkul semua komponen masyarakat, diajak berkomunikasi.
"Membangun Kabupaten Gresik yang besar ini tak bisa hanya dilakukan oleh seorang bupati dan wakil bupati, karena itu saya minta Yani-Alif merangkul semua komponen masyarakat, ajak mereka berkomunikasi," pintanya.
Baca Juga: Tim Pendukung Kotak Kosong Sudah Siapkan Bukti Jelang Sidang Gugatan di MK
Pada kesempatan ini, Gus Nur sangat mengapresiasi kepada aparat penegak hukum, kapolres, dandim dan juga pejabat Forkopimda lain yang selalu komunikasi dengan para ulama dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) untuk menjadikan Pilkada Gresik tetap kondusif.
"Matur nuwun ulama' dan umaro' bergandengan tangan untuk Gresik yang aman, tentram, ayem dan bergembira dalam menghadapi pilkada maupun kedepannya," jelasnya.
"Inilah tradisi kota wali yang sudah dibangun dan diajarkan para wali dalam berdakwah di Gresik, penuh kasih sayang dan saling bergandengan erat antara ulama’ dan umaro'," pungkasnya. (hud/van)
Baca Juga: Ketua KPU Gresik Beberkan Regulasi dari MK soal Gugatan Pilkada 2024
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News