LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Penutupan aktivitas prostitusi di Lokalisasi Tanjung Elmo, Kampung Asei Distrik, Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua, membuat ratusan Pekerja Seks Komersial (PSK) dipulangkan ke kota asal.
Informasi yang dihimpun dari Kantor Sosial Kabupaten Lumajang, dari 25 wisma yang berada di lokalisasi, sebanyak 277 PSK terdata akan dipulangkan dan 17 d iantaranya asal Lumajang.
Baca Juga: Kabar Dugaan Penyekapan 12 PSK di Surabaya oleh Mucikari, Warga Ungkap soal Hutang hingga Preman
Dalam pemulangan ini, setiap PSK mendapat dana santunan sebesar Rp 5 juta dari pihak Pemkab Jayapura. Sementara PSK asal Jawa Timur, mendapat tambahan dana santunan dari Pemprov Jatim sebesar Rp 5,5 Juta.
Pemulangan PSK sudah ditanggung pihak Pemprov dengan menggunakan kapal Gunung Dempo dan tiba di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, kemarin, Rabu (26/8). Selanjutnya penjemputan PSK di Tanjung Perak difasilitasi oleh pihak pemkab masing-masing asal PSK.
Namun sejumlah PSK menolak dan memilih pulang secara mandiri dari Papua, dari Lumajang hanya 3 PSK yang mau ikut rombongan. "Hanya 3 PSK dari Lumajang yang kita jemput di Tanjung Perak, sisanya mengaku pulang secara mandiri," kata Anhar Rosyidi, Staf Rehabilitasi Sosial Kantor Sosial Lumajang, kemarin, Kamis (27/8).
Baca Juga: Pria Asal Bogor Dicokok Polisi di Sidoarjo Usai Pekerjakan 4 Anak di Bawah Umur sebagai PSK
Sebelum dipulangkan ke kampung masing-masing, semua PSK asal Jatim mendapat pencerahan dan bimbingan secara singkat di pelabuhan oleh Pemprov Jatim. Mereka juga dites kesehatan terlebih dulu, karena dikhawatirkan terinfeksi HIV/AIDS. (ron/ros)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News