JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) Budi Arie Setiadi mendapat kecaman keras dan luas dari rakyat Indonesia. Kecaman itu dilancarkan publik karena dua menteri anak buah Presiden Jokowi itu minta semua stasiun TV agar tak menayangkan adzan maghrib karena bersamaan dengan ibadah Misa yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Senayan, Jakarta, pada Kamis, 5 September 2024.
Dalam surat edaran pemerintah kepada semua TV yang kini beredar di media sosial itu, untuk sementara, adzan magrib di semua TV diganti dengan running text. Kontan publik marah.
Baca Juga: Bakal Gelar Kongres Ke-18, Khofifah Bersama PP Muslimat NU Silaturahmi dengan Menag RI Nasaruddin
Yang menarik, para tokoh yang marah itu bukan hanya dari kalangan Islam, tapi juga Kristen. Salah satu tokoh muda Kristen Nico Silalahi yang selama ini banyak turun ke jalan mengkritisi pemeritah. Nico bahkan memaki Kementerian Kominfo karena dianggap mengadu domba umat beragama.
“Kami umat Kristiani ga ada masalah dengan Azan Magrib, jadi jangan kau adu domba antar umat beragama yang sudah baik ini,” tulis Nico Silalahi di akun pribadi di media sosial X sembari memposting berita sebuah media berjudul Kominfo Imbau Azan Maghrib di TV Diganti Running Tex saat Misa Paus Fransiskus.
Sebelumnya Nico juga mengomentari kedatangn Paus ke Indonesia yang sederhana. Yaitu naik pesawat komersial dan mobil Innova. Menurut Nico, penampilan Paus itu untuk menyindir seorang putra presiden yang lagi foya-foya di Amerika.
Baca Juga: Menteri Rame-Rame Minta Tambah Anggaran, Cak Imin Rp 100 T, Maruar Rp 48,4 T, Menteri Lain Berapa T
“Apa nih Paus Fransiskus Sedang Nyindir Bocil Yang Poya² Manfaatin Kekuasaan Bapaknya Sehingga Bisa Naik Jet Pribadi Buat Jalan² Ke Amerika Itu Ya ?,” tulis Nico sembari memention @jokowi, @gibran_tweet, @kaesangp, @bobbynasution_, @psi_id, @prabowo, @Gerindra, @KPK_RI
Kecaman keras juga dilontarkan KH Abdul Latif Sampang Sampang Madura. Pengasuh Pondok Pesantren Raudlatul Islamiyah Robatal Sampang Madura Jawa Timur itu mengaku heran dengan sikap Menteri Agama Yaqut dan Menkominfo Budi Arie Setiadi.
“Ini bukan toleransi umat beragama. Tapi kepentingan politik. Bahkan kepentingan pribadi. Mereka tak pernah berpikir bahwa di negeri umat Islam adalah mayoritas,” kata Kiai Abdul Latif kepada BANGSAONLINE, Rabu (4/9/2024).
Baca Juga: Istana Persilakan Budi Arie Diperiksa dalam Kasus Judi Online
Sama dengan Nico, Abdul Latif menganggap Menag dan Menkominfo mengadu domba umat Islam dan hanya untuk kepentingan sempit dan sesaat.
Ia berharap pemerintahan Prabowo Subianto ke depan tak seperti pemerintahan Jokowi. Tapi justru baik dan tak mengecewakan rakyat, terutama umat Islam.
Di grup-grup WA para kiai NU sikap Menag dan Kominfo itu kini sedang menjadi pembahasan serius. Mereka semua mengecam dua menteri tersebut.
Baca Juga: Sejarah Pesantren Dibelokkan, Menag: Pesantren Harus Jadi Tuan Rumah di Republik Ini
“Inikah hasil moderasi beragama,” tulis salah seorang kiai NU sinis. “Kemenag makin gak jelas,” tambahnya.
Kunjungan Paus ke Indonesia memang mendapat sambutan Istimewa diari Kementerian Agama dan Kominfo. Bahkan PT Pos Indonesia (dibawah Kementerian Kominfo) sekarang menerbitkan prangko khusus bagi Paus Fransiskus. Maklum, Menteri Kominfo Budi Arie selain dikenal sebagai ketua umum relawan Pro Jokowi (Projo) juga dikenal sebagai penganut Kristen taat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News