GRESIK, BANGSAONLINE.com - Sekretaris Paguyuban Kepala Desa (PKD) Jawa Timur, Syaifullah Mahdi, membantah acara kumpul Kades se-Jatim yang digelar di Grand City Convention Hall, Surabaya, Rabu (4/9/2024), disebut ada kaitanya dengan pemenangan Pilkada 2024.
Ia mengaku acara ini adalah forum silaturahmi antarkepala desa. Meskipun, momen itu berlangsung setelah pendaftaran calon kepala daerah jelang Pilkada 2024.
Baca Juga: Dukungan Para Pekerja MPS Brondong Lamongan untuk Menangkan Khofifah di Pilgub Jatim 2024
Berdasarkan undangan yang beredar, kegiatan ini penggagasnya adalah PKD Jawa Timur.
Panitia kegiatan tersebut diketuai Sujiono dan Syaifullah Mahdi sebagai sekretaris.
Dalam undangan tersebut tertulis agenda acara adalah silaturahmi kepada desa se-Provinsi Jawa Timur.
Baca Juga: Bawaslu Kota Batu Catat Ada 7 Laporan Dugaan Pelanggaran Kampanye Pilkada 2024
"Ini forum untuk silaturahmi kepala desa se-Jawa Timur," ujar pria dengan sapaan Sandi itu.
Tak cuma silaturahmi, menurut Sandi, acara ini juga dalam rangka mensyukuri pengesahan Undang-Undang No.3 Tahun 2024 atas perubahan UU No. 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Di mana, dalam UU tersebut masa jabatan kepala desa dari 6 tahun diperpanjang 2 tahun sehingga menjadi 8 tahun.
Baca Juga: Peringati HKN 2024, Pemkot Madiun Gelar Jalan Sehat Bareng Warga
"Diharapkan kades bisa mengoptimalkan pelayanan kepada masyarakat," kata Kepala Desa Pangkahwetan, Kecamatan Ujungpanhkah, Kabupaten Gresik ini.
Dikumpulkannya kepala desa itu juga wujud syukur atas kondusifnya rangkaian Pemilu 2024, baik Pileg dan Pilpres.
"Kami juga berharap gelaran Pilkada Serentak 2024 dan Pilgub Jatim ke depan berjalan lancar dan aman," pungkas Sandi. (hud/van)
Baca Juga: Jelang Pilbup 2024, Polres Kediri Bentu Satgas Anti Money Politic
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News