SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Pembegalan yang terjadi di kawasan Ngagel Jaya, yang memasuki wilayah hukum Polsek Gubeng. Kini Unit Jatanras Polrestabes Surabaya, membackup jajaran Polsek Gubeng dalam melakukan pengejaran dan penangkapan para pelaku.
Seperti yang diberitakan BANGSAONLINE.com sebelumnya, kejadian pembegalan itu terjadi pada Minggu (1/9/2024) dini hari di Jalan Ngagel Jaya, tepatnya di depan puskesmas Pucang Anom. Selain itu, korban merupakan warga Sidotopo Baru, yang hendak menjemput istrinya yang bekerja di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga: Polisi Bongkar Motif Janda Dibunuh Kekasih di Surabaya, Dipicu Surat Gadai Emas
Aksi pembegalan yang dilakukan oleh 10 orang itu, korban mengalami luka berat pada bagian bahu tangan sebelah kiri. Namun, motor yang dikendarai gagal diambil oleh para pelaku.
Tiga hari setelah kejadian tepatnya pada Kamis (5/9/2024) dini hari, aksi begal kembali terjadi di Jalan Nias, tepatnya di depan Pijat Amirah, dengan korban dua pasangan kekasih setelah makan di kawasan lokasi kejadian.
Korban yang merupakan warga Sidotopo Sekolahan, saat itu sedang menggonceng kekasihnya warga Gubeng Klingsingan. Keduanya mengalami luka terkiri pada bagian kaki dan leher, serta motor milik korban berhasil digondol oleh 7 pelaku begal.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Kekasih Lindawati Tersangka Pembunuhan Janda di Ngaglik Surabaya
Dari viralnya kedua peristiwa itu, kini Unit Jatanras Polrestabes Surabaya membantu Polsek Gubeng dalam pengejaran kepada para pelaku.
Kanit Reskrim Polsek Gubeng, AKP Sutrisno mengatakan, pihaknya telah mengantongi identitas para pelaku.
“Pelau sudah kita kantongi identitasnya, dan masih kita kejar,” ujarnya, Jumat (6/9/20240).
Baca Juga: Korban Tewas, Begal Perempuan di Surabaya Hanya Dikenakan Pasal Curat, Pengacara Beberkan Alasannya
Sementara itu, Kanit Jatanras Polrestabes Surabaya, Iptu Bobby W. Elsam juga mengatakan, pihaknya akan membackup Polsek Gubeng.
“Dari peristiwa maraknya begal dan perampasan di wilayah hukum Gubeng, kami diperintah oleh Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya tertanggal Kamis (5/9/2024) membackup. Untuk sementara kami masih melacak identitas pelaku dan melakukan pengejaran, namun kita tidak bisa memberikan keterangan secara jelas khawatirnya pelaku membaca berita dan melarikan diri,” paparnya. (rus/rif)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News