KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - SDN Kranggan I Kota Mojokerto kedatangan tim audit dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA), dan Satuan Pendidikan Ramah Anak (SRA), Jumat (13/09/2024).
Kedatangan rombongan yang didampingi Kepala Dinsos P3A Kota Mojokerto, Khoirul Anwar, dan Kepala Dikbud Kota Mojokerto, Ruby Hartoyo, itu disambut antusias oleh para pelajar dan tenaga pendidik, paguyuban orang tua siswa, serta penampilan penari tradisional.
Baca Juga: Kota Mojokerto Mulai Uji Coba Makan Bergizi Gratis Bagi 14 Ribu Siswa SD-SMPN
Dalam sambutannya, Tomy Satyagraha sebagai ketua tim audit menyampaikan, pihaknya pada saat ini melakukan sebuah proses untuk memotret atau melihat langsung, bagaimana sekolah ini apa sudah memenuhi pada hak-hak anak, terkait dengan pendidikan salah satunya adalah tentang sekolah ramah anak.
Setelah pengisian Borang sekolah ramah anak atau mengisi aplikasi tentang sekolah, tim audit sudah nilai secara online pada saat itu. Kemudian, hari ini tim audit melihat langsung dan memverifikasi langsung pelaksanaan dari indikator-indikator setelah ramah anak yang sudah ada standarnya.
"Setelah SDN Kranggan I Kota Mojokerto telah melakukan pengisian melalui apilkasi online, kemudian ada beberapa kegiatan yang kita lakukan audit di SDN Kranggan I ini. Di antaranya, tim audit melakukan wawancara dengan para tenaga pendidik, kepala sekolah dan para pelajar serta komite sekolah," urai Tomy.
Baca Juga: Pemkot Mojokerto Gelar Puncak Peringatan HUT ke-79 PGRI dan Hari Guru Nasional 2024
"Kami lebih dalam memeriksa ataupun menggali informasi tentang pemenuhan hak-hak anak, khususnya yang dalam indikator-indikator sekolah ramah anak ini. Insyaallah, kami bisa informasi memgenai hasil-hasilnya, untuk bisa menjadi hasil akhir dari audit. Kami sampaikan, semoga audit ini bisa berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil-hasil yang terbaik," imbuhnya.
Sedangkan, Kepala Dinsos P3A Kota Mojokerto menjelaskan, proses dari penilaian sekolah ramah anak ini sudah pernah dilakukan Kota Mojokerto secara mandiri, di mana SDN Kranggan I ini mendapat skor tertinggi, setelah itu diajukan kepada kementerian supaya mendapat kesempatan dalam penilaian sekolah ramah anak.
"Sebenarnya, ada 4 sekolah yang diajukan melalui aplikasi online ke kementerian, setelah melaui proses, akhirnya SDN Kranggan I yang terpilih. Jadi, Propinsi Jawa Timur diwakili SDN Kranggan I dari Kota Mojokerto dan satu lembaga pendidikan dari Pasuruan di ajang lomba sekolah ramah anak nasional," ucapnya.
Baca Juga: Punya Bukit Teletubbies, TPA Randegan Serap Kunjungan Wisata Daerah
"Hari ini merupakan evaluasi lanjutan evaluasi lapangan, karena secara administrasi sudah memenuhi, jadi kementerian ingin memastikan bahwa apakah data dukung yang diberikan itu sesuai dengan kenyataan yang ada dilapangan," paparnya menambahkan.
"Semoga, SDN Kranggan I bisa lolos sebagai sekolah ramah anak nasional, dan nantinya dapat menjadi sekolah rujukan dari sekolah lainnya yang berada di Kota Mojokerto untuk bisa menerapkan sekolah program sekolah ramah anak. Sekolah ramah anak ini memastikan bahwa pemenuhan dan perlindungan hak anak dapat terpenuhi dengan baik dan maksimal," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Dikbud Kota Mojokerto menyebut dengan terciptanya standarisasi Sekolah Ramah Anak ini, merupakan bagian dari program nasional, yang bertujuan dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang aman, sehat, dan mendukung perkembangan optimal anak serta kondusif. Program tersebut menekankan pentingnya perlindungan anak di sekolah.
Baca Juga: 3 Raperda Hasil Fasilitasi Gubernur Jatim Turun, Pemkot Mojokerto Sodorkan 5 Raperda Baru
"Harapan kami, bahwa sekolah ramah anak ini bisa terealisasi sempurna paripurna, dan penialaian nasioanal. Bismillah, hasil dari audit pemeriksaan laoangan ini, SDN Kranggan I dapat lolos sebagai SD Ramah anak nasional," ujarnya. (ris/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News