GRESIK, BANGSAONLINE.com - DPRD Gresik menggelar rapat paripurna dengan agenda penetapan usulan nama-nama pimpinan definitif, pengumuman pembentukan fraksi-fraksi, dan pembentukan tim perumus rancangan tata tertib (tatib).
Paripurna yang dilaksanakan di ruang paripurna dipimpin Ketua DPRD Gresik Sementara Abdullah Hamdi didampingi Wakil Ketua Sementara Nur Saidah, Kamis (19/9/2024).
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Dalam paripurna ini, Sekwan Mokh. Najikh membacakan SK DPP PKB yang telah menunjuk anggota DPRD asal PKB, M. Syahrul Munir, sebagai calon Ketua DPRD Gresik definitif periode 2024-2029.
Kemudian, SK DPP Partai Gerindra yang telah menunjuk anggota DPRD asal Partai Gerindra, Lutfi Dawam, sebagai calon Wakil Ketua DPRD Gresik definitif periode 2024-2029.
Selanjutnya, SK DPP Golkar yang menunjuk anggota DPRD asal Partai Golkar, Ahmad Nurhamim, sebagai calon Wakil Ketua DPRD Gresik definitif periode 2024-2029.
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Sementara calon pimpinan DPRD asal PDIP belum diparipurnakan. Sebab, SK DPP PDIP soal penunjukkan anggota DPRD Gresik sebagai pimpinan DPRD belum turun.
Sekwan juga membacakan nama-nama pimpinan fraksi. Untuk Ketua Fraksi PKB dengan 14 kursi dijabat Imron Rosyadi. Ketua Fraksi Partai Gerindra dengan 10 kursi dijabat Nur Saidah. Ketua Fraksi PDIP dengan 9 kursi dijabat Noto Utomo.
Baca Juga: Pendukung Kotak Kosong di Gresik Soroti Rendahnya PAD 2024
Lalu, Ketua Fraksi Golkar dengan 6 kursi dijabat oleh Atek Ridwan. Ketua Fraksi Gabungan (Partai NasDem dan Demokrat) dijabat Suberi. Sedangkan, Fraksi Gabungan (PAN dan PPP) dijabat Faqih Usman.
Pada kesempatan ini, Sekwan juga membacakan nama-nama tim perumus perubahan tatib DPRD yang diketuai Mohammad dari Partai PKB.
Ketua DPRD Gresik Sementara, Abdullah Hamdi, menyampaikan setelah paripurna, usulan nama-nama calon pimpinan definitif akan dikirim ke Gubernur Jatim untuk SK pelantikan.
Baca Juga: PDIP Larang Kadernya di Legislatif Ikut Kunker Jelang Pilkada, Noto: Sudah Lapor ke Sekwan Gresik
"Nama-nama calon pimpinan DPRD Gresik definitif setelah disampaikan dalam paripurna, selanjutnya kami kirim ke Gubernur Jatim untuk SK pelantikan," katanya.
Targetnya, akhir September atau awal bulan Oktober 2024, SK pelantikan pimpinan DPRD Gresik definitif sudah turun dari Gubernur Jatim.
"Sehingga, DPRD Gresik menggelar paripurna pelantkan pimpinan DPRD Gresik definitif," kata Ahmad Nurhanim.
Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Lantik Wahidatul Husnah sebagai Anggota PAW Periode 2024-2029
Ketua Fraksi PDIP, Noto Utomo, menyampaikan calon pimpinan DPRD definitif dari PDIP belum diusulkan pada agenda paripurna kali ini. Sebab, SK DPP PDIP yang berisikan penunjukan pimpinan DPRD belum turun.
Namun, Noto memastikan bahwa DPP PDIP menunjuk Mujid Riduan sebagai pimpinan DPRD Gresik definitif.
"Pak Mujid Riduan yang ditunjuk DPP. SK Belum turun," kata Noto kepada HARIAN BANGSA usai mengikuti paripurna.
Baca Juga: Ketua DPRD Gresik Minta TAPD Tak Sodorkan Draft KUA PPAS yang Belum Rampung
Sementara itu, Mujid Riduan yang juga ketua DPC PDIP Kabupaten Gresik, membenarkan SK DPP PDIP belum turun.
"Iya, belum turun SK-nya. Karena itu, untuk paripurna usulan nama-nama calon pimpinan definitif DPRD Kabupaten Gresik, calon pimpinan dari PDIP belum diikutkan," katanya.
Baca Juga: Pesangon Belum Diberikan Sepenuhnya, Komisi IV DPRD Gresik Mediasi 23 Pensiunan PT Swadaya Graha
Nantinya, tambah Mujid, setelah SK DPP turun, maka DPRD Gresik akan kembali menggelar rapat paripurna penetapan usulan nama calon pimpinan definitif dari PDIP.
"Insya Allah minggu depan SK DPP sudah turun," tuturnya.
Menurut Mujid, belum turunnya SK DPP terkait pimpinan DPRD difinitif bukan hanya terjadi di Kabupaten Gresik. Namun se-Indonesia. Sebab, SK tersebut belum diteken Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Ketua Fraksi PDIP DPRD Gresik Sosialisasikan Perda Bantuan Hukum
"Bu Mega masih ada acara di Rusia. Senin depan dijadwalkan sudah balik ke Indonesia," pungkas Mujid. (hud/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News