
LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Sejak dibuka secara resmi oleh Bupati Lumajang As'at Malik pekan lalu, Senin (24/8), Museum Purbakala, Seni, dan Budaya pertama milik Pemerintah Kabupaten Lumajang masih sepi pengunjung.
Dari informasi pengelola museum tersebut, rata-rata hanya 50 pengunjung yang datang yang didominasi pengunjung umum.
Sedangkan di akhir pekan, jumlah pengunjung museum yang berada di Kawasan Wonorejo (KWT) itu naik 2 kali lipat. "Kalo hari sabtu dan minggu kemarin bisa sampai 100 pengunjung yang datang," kata Aris Purwanty Staf Pendamping meseum, Selasa (1/9).
Menurutnya, sepinya pengunjung yang datang karena kurangnya penyebarluasan informasi adanya museum ini. "Ditambah lagi, baru seminggu kemarin dibuka," lanjutnya.
Museum ini dibuka setiap hari dari Senin hingga Minggu. Untuk Senin hingga Kamis buka mulai jam 8 sampai 14.30, sedang di hari Jum'at hanya sampai jam 11 siang, dan akhir pekan buka sampai jam 12 siang.
Museum ini mengkoleksi benda-benda purbakala, seni, dan budaya tentang Lumajang. Dari benda-benda kuno prasejarah, dan langka. Untuk seni dan budaya, seperti alat musik tradisional dhanglung, glipang, topeng kaliwungu, jaran kenchak, dan jaran slining menjadi pajangan andalan di sini.
Pihak pengelola sendiri masih menjajikan untuk penginventarisasian benda-benda lain untuk dipajang dimuseum ini. "Secara bertahap akan ditambah koleksinya," terang Indrianto Kasubid Kebudayaan Disbudpar Lumajang. (ron/rvl)