KOTA KEDIRI,BANGSAONLINE.com - Prawoto (76) seorang pensiunan PNS Kota Kediri merasakan manfaat program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)
Ia merasa terbantu untuk segala kebutuhan pengobatan atau pelayanan kesehatannya di usia senja.
Baca Juga: Kapolres Kediri Kota Bersama Dandim 0809 Cek Kesiapan Logistik Pilkada 2024 di Gudang KPU
“Sudah lama saya terdaftar jadi peserta JKN sejak masih aktif bekerja di Kantor Pajak Bumi dan Bangunan. Bahkan dulu namanya masih PT Askes belum berubah menjadi BPJS Kesehatan. Tidak sia-sia saya menjadi peserta JKN karena manfaatnya dapat terus dirasakan hingga saat ini meskipun saya sudah pensiun,” tutur Prawoto saat ditemui di kediamannya, beberapa waktu lalu.
Prawoto menceritakan bahwa ia mengalami penyakit hipertensi setelah masa purna jabatannya.
Tekanan darahnya dapat mencapai 160 mmHg. Menurutnya, penyakit hipertensi yang ia alami disebabkan oleh makanan. Pengobatan yang dijalani untuk penyakit tersebut semua ditanggung oleh JKN.
Baca Juga: Babak Akhir Lomba Video Animasi, Diskominfo Gelar Evaluasi Bersama KIM se-Kota Kediri
“Saat ini saya menderita penyakit hipertensi atau darah tinggi. Setelah pensiun baru terkena penyakit tersebut. Bahkan tekanan darah saya pernah mencapai 160 mmHg. Alhamdulillah saya selalu pakai JKN apabila sakit dan membutuhkan pelayanan kesehatan untuk pengobatan penyakit saya,” ujarnya.
Prawoto menuturkan, selama menggunakan JKN dirinya tak pernah merasakan adanya perbedaan yang diberikan oleh penyedia fasilitas kesehatan dalam hal pelayanan. Bahkan dirinya selalu mendapatkan pesan pengingat dari fasilitas kesehatan apabila obat sewaktu kontrol belum juga diambil.
“Untuk pelayanan di fasilitas kesehatan baik di FKTP dan rumah sakit tidak ada masalah, semuanya lancar. Tidak pernah dibedakan antara pasien pengguna JKN dengan pasien umum. Ketika waktunya kontrol kadang saya tidak langsung mengambil obat. Sama pihak rumah sakit selalu diingatkan untuk mengambil obatnya. Jadi sangat membantu khususnya seperti saya yang sudah lanjut usia yang terkadang sering lupa,” tuturnya.
Baca Juga: Meskipun Terlindungi Program JKN, Mahasiswi dari Malang ini Tak Lengah Menjaga Kesehatan
Prawoto pun menegaskan bahwa dirinya tidak pernah dipungut biaya tambahan selama menjalani pengobatan. Semua biaya pemeriksaan oleh dokter dan biaya untuk obat ditanggung penuh oleh Program JKN.
“Selama mengunakan JKN tidak pernah ada tambahan biaya, semuanya gratis ditanggung penuh oleh JKN. Tiap bulan saya selalu rutin kontrol dan konsumsi obat untuk penyakit hipertensi saya. Untuk biaya periksa dokter dan obat juga ditanggung JKN,” ucapnya.
Meskipun Prawoto sudah memasuki usia senja, dirinya tetap aktif berolahraga dan aktif mengikuti Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis).
Baca Juga: BKPSDM Lakukan Mentoring kepada Pejabat Administrator dan Pengawas Baru di Pemkot Kediri
Salah satu kegiatan dalam program prolanis adalah senam sehat yang dilaksanakan setiap hari minggu. Tidak hanya itu, dirinya juga mengikuti Senam Sehat Indonesia yang diadakan pada hari selasa dan sabtu. Dapat dikatakan Prawoto rutin melakukan olahraga senam selama 3 hari dalam 1 minggu.
Selain melakukan olahraga rutin, Prawoto mengungkapkan jika ia menjaga pola makan yang lebih baik seperti mengurangi makanan yang mengandung garam tinggi.
Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk mencegah penyakit hipertensinya agar tidak kambuh lagi dan untuk menjaga kestabilan tekanan darahnya.
Baca Juga: Polri Uji Coba Syarat Kepesertaan Aktif JKN bagi Pemohon SIM di Malang Raya
“Saya rutin melakukan olahraga, dalam 1 minggu itu bisa 3 kali senam. Kebetulan saya peserta Prolanis, jadi dari program tersebut selalu diadakan senam setiap hari minggu. Di luar Prolanis saya juga mengikuti Senam Sehat Indonesia tiap hari selasa dan sabtu. Selain itu, Prolanis juga menyediakan cek tensi darah tiap saat secara gratis. Saya rutin melakukan cek tensi tiap bulan untuk mengkontrol tekanan darah. Saat ini saya juga menjaga pola makan dengan mengurangi makanan asin. Harapannya dengan rutin berolahraga dan menjaga makanan saya dapat sembuh dari hipertensi,” tuturnya.
Prawoto juga memberikan pesan kepada masyarakat khususnya yang belum memiliki JKN untuk segera mendaftar menjadi peserta. Menurutnya dengan mempunyai JKN akan sangat terbantu khususnya mengenai biaya.
Sedangkan untuk orang yang sudah terdaftar sebagai peserta, meskipun memiliki JKN akan lebih baik menjaga hidup yang lebih sehat untuk mencegah terkena suatu penyakit.
Baca Juga: Keluarga Besar Bawean Nyatakan Dukung Vinanda-Gus Qowim di Pilwalkot Kediri
“Bagi bapak dan ibu yang belum memiliki JKN dihimbau untuk segera mendaftarkan dirinya. Karena JKN ini sangat membantu dan memberikan kemudahan bagi pesertanya. Kita tidak tahu kedepannya apakah akan tetap sehat atau tidak. Jika suatu saat sakit dan membutuhkan biaya tinggi, maka tidak perlu khawatir karena ada JKN yang menanggung. Untuk itu, mari kita saling jaga kesehatan diri sendiri,” tutup Prawoto. (uji/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News