BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - KPU Bangkalan memfasilitasi paslon bupati dan calon wakil bupati untuk adu gagasan dengan menggelar debat publik perdana pada Rabu (9/10/2024) malam. Tema yang dibahas dalam kegiatan yang berlangsung selama 120 menit itu ialah infrastruktur, ekonomi dan pendidikan.
Menariknya, para paslon bupati dan wakil bupati mengenakan seragam yang melambangkan masing-masing identitas. Pasangan nomor urut 1, Lukman Hakim-Fauzan Jakfar menggunakan seragam putih corak batik, sedangkan pasangan nomor urut 2, Mathur Husyairi-Jayus Salam memakai seragam hijau motif kotak-kotak.
Baca Juga: Bawaslu Kabupaten Pasuruan Rekom Pemecatan 2 Sekretariat PPS Pendukung Paslon 02
Adapun panelis dalam agenda tersebut adalah, Guru Besar Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unair, Rudi Purwono; Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIB/UTM Ekonomi Politik Media, Surokim; Wakil Rektor 2 Bidang Perencanaan Keuangan Sarana dan Prasarana ITS, Machsus, dan moderator dari JTV, Mustika Ratna.
"Debat perdana dapat menjadi sarana informasi kepada masyarakat terkait visi-misi dari pasangan calon bupati dan calon wakil bupati," kata Ketua KPU Bangkalan, Elmi Abbas, saat memberi sambutan.
Selama waktu yang ditentukan (120 menit), adu gagasan para paslon terbagi dalam 6 segmen, pertama pemaparan visi-misi, kedua dan ketiga pendalaman visi-misi paslon dengan menjawab pertanyaan para panelis, segmen keempat dan kelima tanya jawab antarpaslon dengan disanggah oleh paslon lainnya, segmen penutup adalah closing statement oleh setiap paslon.
Baca Juga: Wujudkan Kondusivitas Jelang Pilkada 2024, KKD Jatim Gelar FGD Pengamanan Ruang Digital
Dalam sesi tanya jawab antarpaslon, mereka saling sanggah dan debat terkait visi-misi. Terdapat banyak gagasan yang dilontarkan oleh kedua paslon terkait kondisi infrastruktur, seperti jalan banyak yang rusak, kemudian pendidikan inklusi, hingga jemput bola bagi investor yang mau berinvestasi di Bangkalan.
Para paslon seirama soal bagaimana membuat daerah yang ramah ke investor, menjamin keamanan, kenyamanan, serta kepastian hukum, jika mau menanamkan modalnya di Kota Dzikir dan Sholawat. Adu gagasan semakin seru saat menggali terkait keberadaan UMKM.
Baca Juga: Survei ARCI: Khofifah-Emil Dominan di Mataraman
Mereka sepakat pemberdayaan UMKM di Bangkalan, yang mana pelakunya perlu mendapatkan pendidikan, pelatihan, dan worskhop hingga suntikan modal, bahkan gedung IKN Bangkalan bisa ditempati secara gratis selama 6 bulan sebagai stimulus agar ekonomi semaki menggeliat.
Sementara itu, Koordinator Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Bangkalan, Qomaruddin, berterima kasih kepada masyarakat yang ikut menyaksikan debat, serta turut menyukseskan kegiatan.
"Adu gagasan dalam rangka membangun Bangkalan 5 tahun ke depan ini merupakan momentum masyarakat Bangkalan yang memiliki hak pilih dapat memiiliki gambaran, atau referensi untuk menentukan pilihannya pada 27 November 2024 nanti," ucapnya.
Baca Juga: Bawaslu Nganjuk Petakan Lokasi Potensi Rawan di TPS
"Dengan adu gagasan di debat pertama, warga Bangkalan bisa memahami visi-misi kedua paslon, paslon 01 dan 02 telah menyampaikan terkait program program jika nanti mereka ditakdirkan menahkodai Bangkalan selama 5 tahun ke depan (2024-2029)," imbuhnya.
Bahkan, kata Qomar, para paslon telah melakukan pendalaman di segmen kedua dan ketiga, kemudian di segmen keempat dan kelima saling melemparkan pertanyaan untuk dijawab, lalu menyampaikan penutup di segmen terakhir.
Qomar menjelaskan, apabila masyarakat belum mampu menentukan pilihannya, mereka diminta untuk menonton kembali debat kedua pada 10 hari sebelum pencoblosan, diperkirakan pada 20 November 2024 atau 1 minggu sebelum masa tenang. Namun, pihaknya bakal menginformasikan kembali terkait kepastian jadwal debat.
Baca Juga: Dukungan Paslon Amanah Terus Mengalir Jelang Coblosan Pilwali Probolinggo 2024
"Bisa menjadi acuan di Bangkalan, rencana berikutnya di Bangkalan aman, rencana tanggal 20 November bisa berubah," tuturnya. (uzi/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News