Khofifah Harap Santri Jadi Penjaga Moral di Tengah Transformasi Digital Hadapi Tantangan Global

Khofifah Harap Santri Jadi Penjaga Moral di Tengah Transformasi Digital Hadapi Tantangan Global Khofifah Indar Parawansa saat bersama santri.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com Indar Parawansa berharap para santri menjadi agent of change atau agen perubahan dalam menghadapi tantangan global, khususnya siap menjadi penjaga moral di tengah transformasi digital. Hal tersebut diungkapkan saat yang diperingati setiap 22 Oktober.

Menurut dia, dengan kombinasi antara pendidikan modern, penguatan nilai-nilai moral dan sosial, santri dapat menjadi agen perubahan yang signifikan dalam menghadapi derasnya gelombang digital dan tantangan global yang semakin kompleks.

Baca Juga: Khofifah Raih Penghargaan dari Kementerian PPPA di Puncak Peringatan Hari Ibu 2024

Hal ini sejalan dengan tema 2024, yakni 'Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan'. Tema ini mengajak para santri untuk melanjutkan semangat perjuangan yang diwariskan oleh pendahulu mereka, sambil menghadapi bersiap dengan meningkatkan kapasitas, dan kompetensi diri menghadapi tantangan kehidupan yang makin kompleks.

"Santri diharapkan dapat terus berinovasi, beradaptasi dengan perkembangan zaman, serta turut berperan dalam menyelesaikan isu-isu global seperti perubahan iklim, krisis sosial dan ekonomi, serta perkembangan teknologi digital," kata di Surabaya, Selasa (22/10/2024).

Baca Juga: Hadiri Haul Ke-15 di Ciganjur, Khofifah Kenang Sosok Gus Dur Sebagai Pejuang Kemanusiaan

Ia mengatakan, santri memiliki peran dalam membawa perubahan positif bagi lingkungan di sekitarnya. Dengan prinsip-prinsip Islam yang kuat, santri diharapkan bisa menjadi kekuatan moral dalam menghadapi tantangan global.

Yang mana, para santri berperan penting dalam menjaga nilai-nilai keagamaan sambil aktif berkontribusi dalam berbagai bidang seperti pendidikan, kesehatan, teknologi, dan ekonomi.

"Santri harus mampu menghadapi arus modernitas tanpa meninggalkan nilai-nilai agama dan etika. Mereka harus menjadi contoh dalam menjaga integritas, keadilan, dan kemanusiaan di tengah berbagai krisis moral global," ucap .

Baca Juga: Khofifah: Kasih Ibu Sepanjang Masa, Hormatilah dan Berbaktilah Selagi Ada

"Dengan perkembangan global yang cepat, santri perlu memiliki keterampilan yang relevan serta mampu memanfaatkan inovasi teknologi, sehingga bisa berkontribusi dalam menciptakan solusi untuk masalah global, seperti perubahan iklim dan ketidaksetaraan sosial," imbuhnya.

berharap agar santri tidak hanya menjadi agen perubahan, tetapi juga inisiator yang aktif dalam menciptakan perubahan di masyarakat. Ini menjadi bagian penting dari peran santri dalam mewujudkan cita-cita bangsa.

Baca Juga: Peringatan HKSN 2024, Khofifah Ajak Masyarakat Perkuat Solidaritas Antar Sesama

"Tantangan global seperti disrupsi digital dan perubahan teknologi mengharuskan santri untuk menguasai pengetahuan modern, termasuk teknologi informasi, kecerdasan buatan, dan sains. Penguasaan ilmu ini penting agar mereka bisa bersaing di era globalisasi dan turut berinovasi dalam bidang-bidang yang memajukan masyarakat," paparnya.

"Jadi saya mengajak para santri untuk terus berjuang dengan semangat intelektualitas dan religiusitas di era transformasi digital. Para santri harus terus mengembangkan diri untuk bersiap mengambil peran membangun negeri dan berkontribusi pada peradaban," pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO