MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Paslon Bupati-Wakil Bupati Mojokerto nomor urut 2, Muhammad Al Barra dan dr. Muhammad Rizal Octavian (Mubarok) gencar melakukan kampanye simpatik untuk menyosialiasikan visi-misinya.
Visi dan misi Mubarok yaitu mewujudkan Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur. Untuk mewujudkannya, paslon Mubarok sudah mencanangkan sejumlah program, salah satunya adalah memindahkan pusat pemerintahan Pemkab Mojokerto yang saat ini berada di wilayah Kota Mojokerto ke dalam wilayah kabupaten.
Baca Juga: KPU Mojokerto: Hasil Audit Dana Kampanye Pasangan Idola dan Mubarok Sama-sama Patuh
Gus Barra -sapaan Muhammad Al Barra- menyampaikan bahwa sebelas tahun yang lalu, Kemendagri sudah pernah memerintahkan Pemkab Mojokerto untuk segera memindahkan pusat pemerintahan ke wilayah Kabupaten Mojokerto.
Sebab, berdasarkan kajian, pemindahan pusat pemerintahan dapat membawa banyak dampak positif berupa kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto.
"Di antaranya, pertama peningkatan pertumbuhan perekonomian akan makin membaik. Kedua, akan banyak investor yang masuk untuk mengembangkan bisnis usahanya. Termasuk, bermunculnya UMKM dan IKM di sekitar area pusat pemerintahan yang baru. Ketiga, memberikan peluang tenaga kerja. Keempat, meningkatkan PAD atau pendapatan asli daerah, serta masih banyak lagi berbagai dampak positif bagi seluruh masyarakat Kabupaten Mojokerto," jelas Gus Barra.
Baca Juga: Kunjungi Lokasi Banjir di Tempuran Mojokerto, Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus ke Warga
Menurut Gus Barra, perpindahan pusat pemerintahan juga akan berdampak di bidang ekonomi. Antara lain, adanya peningkatan pendapatan per kapita dan bertambahnya kesempatan kerja.
"Sehingga, tak hanya bagus bagi pemerintah kabupaten saja, tetapi juga bagus bagi kesejahteraan masyarakat Kabupaten Mojokerto," katanya.
Ia menyontohkan ribuan ASN Pemkab Mojokerto yang selama ini lebih memilih belanja di wilayah Kota Mojokerto.
Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto
"Nah, bila pusat pemerintahan kabupaten bisa dipindahkan ke wilayah Kabupaten Mojokerto sendiri, maka akan berbalik, mereka akan berbelanja di wilayah Kabupaten Mojokerto," tutur Gus Barra.
"Diakui atau tidak, akan terjadi peningkatan pertumbuhan ekonomi yang merata pusat dan bergesernya pusat-pusat keramaian ke dalam wilayah Kabupaten Mojokerto. Banyak bermunculnya berbagai jenis bisnis UMKM dan lainnya," terang Gus Barra yang juga cucu Pahlawan Nasional KH. Abdul Chalim.
Sementara itu, KH Asep Saifuddin Chalim, ayahanda dari Gus Barra, ikut mendukung program Mubarok yang akan memindahkan pusat pemerintahan.
Baca Juga: Serap Aspirasi Masyarakat, Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto dari Fraksi PPP Gelar Reses
Ia menegaskan bahwa tujuan putranya maju sebagai Bupati Mojokerto semata-mata hanya untuk mewujudkan cita-cita mulia menjadikan Kabupaten Mojokerto yang lebih maju, adil dan makmur.
"Pemerintahan Mubarok nanti harus bersih dari KKN atau korupsi, kolusi, dan nepotisme. Nantinya, sudah tidak ada lagi praktik uang pelicin dalam mengisi jabatan atau promosi jabatan, maupun maupun mutasi masing-masing OPD," ujarnya.
Menurutnya, paslon Mubarok akan membentuk tata pemerintahan yang baik dan tata kelola keuangan pemerintah yang baik pula.
Baca Juga: Gegara Mitos Politik dan Lawan Petahana, Gus Barra-dr Rizal Sempat Diramal Kalah
"Mubarok akan menempatkan masing-masing pejabat atau OPD dan jabatan lainnya, sesuai dengan kemampuan, kompeten di bidangnya masing-masing. Untuk itu, agar Mubarok dapat merealisasikan itu semua, mari kita berjuang bersama memenangkan Mubarok, dengan mencoblos nomer 2 pada 27 November 2024 nanti," tegas Kiai Asep. (ris/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News