Kasus Gelar Doktor Bahlil, Rocky: Universitas Simbol Perlawanan Etika Jebol karena Amplop

Kasus Gelar Doktor Bahlil, Rocky: Universitas Simbol Perlawanan Etika Jebol karena Amplop Bahlil Lahadalia. Foto: Rmol

JAKARTA, BANGSAONLINE.com – Pengamat politik mengungkapkan bahwa sekarang berantakan. Bahkan universitas sebagai simbol perlawanan pertama etika jebol karena amplop atau uang sogok.

Rocky mengatakan itu merespons kasus gelar doktor Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia. Gelar doktor Bahlil itu diraih di Universitas Indonesia (). Kini menjadi perbincangan publlik se-antero Indonesia.

Baca Juga: Susunan Pengurus DPP Golkar 2024-2029, Tanpa Jokowi dan Gibran

“Ada kampus besar, namanya Unniversitas Indonesia, tapi menjadi kecil karena kelakuan para yang meloloskan seorang menteri untuk menjadi doktor,” kata dalam video yang beredar luas.

“Masalah besar di sekarang. Bahwa Bahlil dianggap , Bahlil dianggap menyogok dosen-dosen pembimbingnya,” tambah Rocky.

Menurut Rocky, masalahnya bukan pada Bahlil. “Tapi pada mereka yang menerima sogokan itu, atau potensi dinyatakan menerima sogokan, yang sekarang lagi diperiksa oleh Dewan Guru Besar ,” katanya.

Baca Juga: Disebut Pungut Miliaran Rupiah, KPK Mau Klarifikasi Menteri Bahlil

Jadi kita lihat bagaimana berantakan. Universitas yang seharusnya menjadi simbol pertama perlawanan etika jebol lewat amplop

“Jadi anda bayangkan. Bahkan universitas bisa dibujuk pakai amplop, apalagi Pilkada,” tegas Rocky.

Sebelumnya, Universitas Indonesia menegaskan Bahlil Lahadalia resmi menyandang gelar doktor setelah menyelesaikan kuliahnya dalam masa 4 semester di Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG ). Ia menjalani Sidang Terbuka Promosi Doktor di Gedung Makara Art Center (MAC) , Depok, Rabu, 16 Oktober 2024.

Baca Juga: Zulkifli Hasan Membungkuk depan Gibran, Rocky Anggap Feodalisme, Pertanyakan Genetik Ketum PAN

"Pak Bahlil menyelesaikan kuliahnya dalam masa 4 semester," kata Kepala Biro Hubungan Masyarakat dan Keterbukaan Informasi Publik (Humas dan KIP) , Amelita Lusia, Jumat, 18 Oktober 2024.

Amel, sapaannya, menerangkan Bahlil merupakan mahasiswa SKSG yang masuk pada 2022 di jalur riset. "Mahasiswa yang mengikuti jalur riset tidak sit-in di kelas," kata Amelita dikutip Tempo.

Selain jalur riset, Amel mengatakan ada jalur course, di mana mahasiswa sit-in di kelas mengikuti perkuliahan. Meski begitu, jalur riset ini cukup berat dilakukan, jika mahasiswa tidak aktif dan disiplin. "Dia harus berkomitmen kuat," kata Amel.

Baca Juga: Putusan MK Bocor atau Dibocorkan? Baliho dan Kaos Duet Gibran-Prabowo Bertebaran

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO