Khofifah Tekankan Pentingnya Literasi Digital di Pasar Besar Ngawi

Khofifah Tekankan Pentingnya Literasi Digital di Pasar Besar Ngawi Calon Gubernur Jatim nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, saat berbincang dengan pedagang di Pasar Besar Ngawi. Foto: DEVI FITRI AFRIYANTI/BANGSAONLINE

NGAWI, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur Jatim nomor urut 2, Indar Parawansa, mengunjungi Pasar Besar Ngawi, Selasa (29/10/2024). Ia bersama tim disambut bahagia oleh para pedagang dan pembeli. 

Untuk menghibur masyarakat, juga membawa pengamen. Mantan Menteri Sosial itu mengatakan, literasi digital adalah sebuah hal yang mendesak untuk saat ini. 

Baca Juga: Di Rakerda Partai Demokrat Jatim, Khofifah Minta Setiap TPS Wajib Ada Saksi untuk Amankan Suara

"Di berbagai pasar tradisional saya mendengar, keluhan mereka bahwa pembeli itu cenderung stuck bahkan menurun, itu artinya bahwa literasi digital adalah sebuah kebutuhan yang mendesak," ujarnya.

Ia pun menegaskan bahwa harus ada koordinator, pendampingan, sosialisasi, serta aplikasi-aplikasi yang mudah diakses di setiap pasar tradisional.

Baca Juga: Khofifah Buka Layanan Pemeriksaan Kesehatan Gratis di Pasar Pacar Keling

"Jadi sangat mungkin produk-produk di pasar ini, per lapak memang harus dikasih kode-kode tertentu, sehingga aplikasi itu mudah diakses, baik oleh pembeli maupun penjual. Kemudian, segera kerja sama dengan ojek online misalnya, atau siapa saja yang memungkinkan," paparnya.

"Ini kan banyak gojek yang mangkal di pangkalan-pangkalan itu, mereka harus terkoneksi secara digital. Jadi, ini kebutuhan semua pasar tradisional bahwa literasi digital pendampingan aplikasi harus segera dilakukan, maka ini tugas pemkab koordinasi dengan pemprov, dan kita semua sebetulnya, karena literasi digital sebetulnya mudah diaplikasikan," imbuhnya.

Baca Juga: Akrab dan Merakyat, Momen Khofifah Matun Bersama Petani di Ngawi

Terkait pertumbuhan ekonomi, meminta agar para pedagang melakukan berbagai upaya, seperti membuat suasana kondusif, bangun jejaring, berinovasi, dan kreativitas.

"Saya rasa market itu tetap akan terbuka lebar, karena UMKM Jawa Timur dari sisi kontribusi ke PDRB terus meningkat. Jadi, menurut saya ini tren yang harus kita jaga dan kita tumbuh kembangkan, bagaimana UMKM kita naik kelas," pungkasnya. (dev/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO