MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim terus setia mendukung dan mendampingi putranya, yaitu Muhammad Al Barra (Gus Barra) yang kini maju sebagai Calon Bupati Mojokerto.
Kiai Asep hampir selalu hadir tiap kali Gus Barra dan Rizal Oktavian (Mubarok) melakukan kampanye dari desa ke desa.
Baca Juga: Ketua DPW PKS Instruksikan Kadernya All Out Menangkan Paslon Khofifah-Emil dan Ikfina Dullah
Tidak hanya mendampingi, Kiai Asep juga turut memberikan sambutan dan arahan kepada para pendukung maupun warga yang menghadiri kampanye paslon Mubarok.
Dalam arahannya, Kiai Asep selalu mengajak masyarakat Kabupaten Mojokerto bersatu dan kompak dalam mewujudkan Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur, sesuai visi paslon Mubarok.
"Kenapa kita dan untuk apa kita berkampanye damai ini? Yaitu untuk memasyarakatkan maupun mensosialisasikan Mubarok, akronim Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Oktavian. Mubarok artinya bertabur keberkahan, sedangkan majunya Mubarok sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto itu untuk mewujudkan Mojokerto yang lebih maju adil makmur," ujar Kiai Asep dalam sebuah kesempatan saat kampanye.
Baca Juga: Menangkan Pilkada 2024 di Kabupaten Mojokerto, Pasangan Mubarok Giatkan Kampanye Simpatik
Menurutnya, Mojokerto yang maju, adil, dan makmur, dapat menjadi percontohan bagi kabupaten/kota yang lainnya. Dengan demikian, Indonesia yang maju, adil, dan makmur juga akan bisa terwujud.
Kiai Asep menegaskan akan mendukung penuh program-program paslon Mubarok apabila nantinya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto.
"Saya dengan cara saya, membantu bagaimana Mubarok bisa menang di Pilbup Mojokerto, sehingga dapat mewujudkan Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur," terang Kiai Asep yang merupakan putra Pahlawan Nasional, KH Abdul Chalim.
Baca Juga: Di Hadapan Mendagri, Anggota DPR RI Ungkap Tumpukan Uang dan Pelanggaran ASN dalam Pilbup Mojokerto
Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah tersebut melanjutkan, bahwa ada beragam upaya untuk mewujudkan Mojokerto yang adil, makmur, dan sejahtera. Salah satunya dengan memberangus praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).
"Nantinya, pemerintahan Mubarok akan memberangus segala bentuk KKN atau korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pemerintahannya harus bersih dari korupsi. Nantinya, tidak ada praktik jual beli jabatan, sangat berbahaya bila ingin dapat jabatan dengan cara membeli," tegasnya.
Kiai Asep mengungkapkan, selama ini dirinya turut memberikan sumbangsih tenaga maupun dana untuk kampanye paslon Mubarok demi mewujudkan pemerintahan yang bersih.
Baca Juga: Gus Barra Komitmen Jalankan Pemerintahan Anti-KKN saat Kampanye di Desa Bening
"Berapa pun biaya yang saya keluarkan untuk kemenangan Mubarok, tidak kepingin satu persen pun kembali. Kenapa bapak dan ibu-ibu sekalian? Ini yang dapat saya perjuangkan, yang dapat saya lakukan dalam mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur, dengan terlebih dahulu menjadikan Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur," katanya.
Selain menghilangkan praktik jual-beli jabatan, Kiai Asep juga bertekad menjadikan pemerintahan Gus Barra bersih dari fee proyek.
"Yang ada hanya memperjuangkan masyarakat Kabupaten Mojokerto maju, adil, dan makmur. Seorang pemimpin harus berorientasikan untuk kepentingan rakyat. Jadi, nomor 2 Mubarok sangat pantas sekali dan sangat layak sekali, untuk mewujudkan Kabupaten Mojokerto maju, adil, dan makmur. Itulah yang akan diperjuangkan oleh Mas Barra," tambahnya.
Baca Juga: Jualannya Diborong Kiai Asep, Pedagang Pasar Pugeran: Kami Setia Coblos Paslon Mubarok
Dalam setiap kampanye, Kiai Asep juga menyampaikan bahwa Gus Barra adalah cucu pahlawan nasional.
"Barra itu anak saya yang pertama dan saya putranya Kiai Haji Abdul Chalim, salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama NU. Dulu, NU didirikan oleh 65 orang, tapi tokoh besarnya ada empat, yaitu Syekh Hasyim Asy'ari, Kiai Ahmad Dahlan, Kiai Abdul Wahab Chasbullah, dan Kiai Haji Abdul Chalim, Mbahnya Mas Barra. Dari empat itu, yang menyandang pahlawan nasional ada tiga yaitu, KH Hasyim Asy'ari, KH. Abdul Wahab Chasbullah, dan KH Abdul Chalim," beber Kiai Asep.
"Sebagai seorang cucu pahlawan nasional, Mas Barra punya tanggung jawab untuk ikut serta mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaannya, yaitu terwujudnya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, mari kita berjuang bersama-sama, panjenengan memperjuangkan dengan cara panjenengan, saya juga memperjuangkan dengan cara saya. Terpenting, pada 27 November 2024 coblos nomer 2 Mubarok," pungkas Kiai Asep. (ris/rev)
Baca Juga: Warga Jetis Ucapkan Janji Setia untuk Menangkan Pasangan Mubarok
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News