Kiai Asep Support Mubarok Berangus KKN Demi Wujudkan Mojokerto yang Adil, Makmur, dan Sejahtera

Kiai Asep Support Mubarok Berangus KKN Demi Wujudkan Mojokerto yang Adil, Makmur, dan Sejahtera Kiai Asep disambut hangat oleh warga saat menghadiri kampanye paslon Mubarok.

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Prof. Dr. KH. Asep Saifudin Chalim terus setia mendukung dan mendampingi putranya, yaitu Muhammad Al Barra () yang kini maju sebagai .

Kiai Asep hampir selalu hadir tiap kali dan Rizal Oktavian (Mubarok) melakukan kampanye dari desa ke desa.

Baca Juga: Dihadiri Khofifah dan Diimami Syaikh Fadhil, Jenazah Prof Ridlwan Nasir Dishalati Ribuan Jemaah

Tidak hanya mendampingi, Kiai Asep juga turut memberikan sambutan dan arahan kepada para pendukung maupun warga yang menghadiri kampanye .

Dalam arahannya, Kiai Asep selalu mengajak masyarakat Kabupaten Mojokerto bersatu dan kompak dalam mewujudkan Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur, sesuai visi .

"Kenapa kita dan untuk apa kita berkampanye damai ini? Yaitu untuk memasyarakatkan maupun mensosialisasikan Mubarok, akronim Muhammad Al Barra dan Muhammad Rizal Oktavian. Mubarok artinya bertabur keberkahan, sedangkan majunya Mubarok sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto itu untuk mewujudkan Mojokerto yang lebih maju adil makmur," ujar Kiai Asep dalam sebuah kesempatan saat kampanye.

Baca Juga: Bahas Evaluasi Kinerja, KPU Kota Mojokerto Gelar Rakor

Menurutnya, Mojokerto yang maju, adil, dan makmur, dapat menjadi percontohan bagi kabupaten/kota yang lainnya. Dengan demikian, Indonesia yang maju, adil, dan makmur juga akan bisa terwujud.

Kiai Asep menegaskan akan mendukung penuh program-program apabila nantinya terpilih sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto.

"Saya dengan cara saya, membantu bagaimana Mubarok bisa menang di Pilbup Mojokerto, sehingga dapat mewujudkan Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur," terang Kiai Asep yang merupakan putra Pahlawan Nasional, KH Abdul Chalim.

Baca Juga: Bupati Mojokerto Terpilih Tegaskan Bantuan untuk Korban Terdampak Ledakan di Sumolawang

Pengasuh Ponpes Amanatul Ummah tersebut melanjutkan, bahwa ada beragam upaya untuk mewujudkan Mojokerto yang adil, makmur, dan sejahtera. Salah satunya dengan memberangus praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

"Nantinya, pemerintahan Mubarok akan memberangus segala bentuk KKN atau korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pemerintahannya harus bersih dari korupsi. Nantinya, tidak ada praktik jual beli jabatan, sangat berbahaya bila ingin dapat jabatan dengan cara membeli," tegasnya.

Kiai Asep mengungkapkan, selama ini dirinya turut memberikan sumbangsih tenaga maupun dana untuk kampanye demi mewujudkan pemerintahan yang bersih.

Baca Juga: Sah, KPU Tetapkan Gus Barra-Rizal Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada Mojokerto 2024

"Berapa pun biaya yang saya keluarkan untuk kemenangan Mubarok, tidak kepingin satu persen pun kembali. Kenapa bapak dan ibu-ibu sekalian? Ini yang dapat saya perjuangkan, yang dapat saya lakukan dalam mewujudkan Indonesia yang maju, adil, dan makmur, dengan terlebih dahulu menjadikan Mojokerto yang lebih maju, adil, dan makmur," katanya.

Selain menghilangkan praktik jual-beli jabatan, Kiai Asep juga bertekad menjadikan pemerintahan bersih dari fee proyek.

"Yang ada hanya memperjuangkan masyarakat Kabupaten Mojokerto maju, adil, dan makmur. Seorang pemimpin harus berorientasikan untuk kepentingan rakyat. Jadi, nomor 2 Mubarok sangat pantas sekali dan sangat layak sekali, untuk mewujudkan Kabupaten Mojokerto maju, adil, dan makmur. Itulah yang akan diperjuangkan oleh Mas Barra," tambahnya.

Baca Juga: KPU Kota Mojokerto Resmi Tetapkan Ning Ita-Cak Rizal Jadi Kepala Daerah Terpilih

Dalam setiap kampanye, Kiai Asep juga menyampaikan bahwa adalah cucu pahlawan nasional.

"Barra itu anak saya yang pertama dan saya putranya Kiai Haji Abdul Chalim, salah seorang pendiri Nahdlatul Ulama NU. Dulu, NU didirikan oleh 65 orang, tapi tokoh besarnya ada empat, yaitu Syekh Hasyim Asy'ari, Kiai Ahmad Dahlan, Kiai Abdul Wahab Chasbullah, dan Kiai Haji Abdul Chalim, Mbahnya Mas Barra. Dari empat itu, yang menyandang pahlawan nasional ada tiga yaitu, KH Hasyim Asy'ari, KH. Abdul Wahab Chasbullah, dan KH Abdul Chalim," beber Kiai Asep.

"Sebagai seorang cucu pahlawan nasional, Mas Barra punya tanggung jawab untuk ikut serta mewujudkan cita-cita luhur kemerdekaannya, yaitu terwujudnya kesejahteraan dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, mari kita berjuang bersama-sama, panjenengan memperjuangkan dengan cara panjenengan, saya juga memperjuangkan dengan cara saya. Terpenting, pada 27 November 2024 coblos nomer 2 Mubarok," pungkas Kiai Asep. (ris/rev)

Baca Juga: Penjelasan Kiai Asep soal Protes Kades Terhadap Bantuan Keuangan Desa 2025

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO