JEMBER, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa IKIP PGRI Jember kembali hearing dengan komisi D DPRD Jember untuk membahas aktivasi kampus mereka. Dalam hearing ini mahasiswa menyatakan cukup puas dengan hasilnya.
Salah satu mahasiswa Samsul Arifin mengatakan, hasil rapat tersebut cukup melegakan baginya dan mahasiswa lainna. Menurutnya, komisi D sangat membantu mahasiswa dalam proses ini. "Tujuan kami adalah memperbaiki kampus kami bukan untuk menghancurkan, dan alhamdulillah saat ini sudah ada progres tetapi belum maksimal," jelasnya.
Baca Juga: Gaji Kecil, Viral #JanganJadiDosen, Kenapa Gaji ASN Depkeu, Depdagri, Pajak, BUMN Besar?
Samsul menambahkan, mahasiswa berharap komisi D benar-benar serius menangani masalah ini dan memfasilitasi mahasiswa agar menyampaikan ke Dikti. Samsul mengatakan jika ini adalah dosa bagi yayasan yang lama dan rektor yang lama. "Yang harus bertanggung jawab penuh adalah yayasan dan rektor yang lama," keluhnya.
Sementara Humas IKIP PGRI, Nike, mengatakan jika proses ini akan terus ditempuh oleh IKIP karena menurutnya ini adalah tanggung jawab IKIP kepada para mahasiswa dan orang tua mahasiswa. "Kami berjanji akhir Desember nanti akan beres," jelasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, IKIP PGRI Jember dibekukan karena jumlah dosen dan mahasiswa yang tidak sebanding. Akibatnya saat ini IKIP tidak diperbolehkan membuka pendaftaran mahasiswa baru. (jbr1/yud/rvl)
Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Bahlil, Surokim: Lebih Baik Percaya Kampus Ketimbang Politikus
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News