SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Muhammad Saifuddin, pemuda kelahiran Sampang yang akrab disapa Bang Udin adalah sosok yang ulet. Berkat keuletan dan kerja sosialnya di masyarakat, anak petani ini sukses menjadi anggota DPRD Surabaya periode 2024-2029.
Sukses yang diraihnya tidak instan, ia melalui perjuangan keras dan jalan yang terjal. Latar belakangnya sebagai anak petani membuat dirinya tertempa dan terbiasa kerja keras.
Baca Juga: Putar Haluan Dukung Bunda Indah, Mustasyar PCNU Lumajang: Nahdliyin Bebas Memilih
Saat kuliah di Surabaya, Bang Udin masih berkecimpung di dunia pergerakan. Ia merupakan aktivis PMII di Universitas Bhayangkara Surabaya (Ubhara), yang kemudian berproses hingga menjadi pengurus PKC PMII Jawa Timur.
"Semangat dan keuletan Bang Udin bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak muda nahdliyin untuk meraih cita-cita," kata Ketua Umum Forkom Jurnalis Nahdliyin, Muhamad Didi Rosadi, Selasa (12/11/2024).
Ia mengatakan, perjalanannya yang tidak mudah dan penuh perjuangan membuat Bang Udin menjadi salah satu dari 12 tokoh penerima penghargaan Tokoh Nahdliyin Inspiratif tahun ini dari pihaknya.
Baca Juga: Reses Perdana, Ning Ais Serap Aspirasi Ratusan Masyarakat di Simokerto
Sementara itu, Bang Udin yang merupakan Fungsionaris DPD Demokrat Jatim mengatakan, penghargaan yang diberikan merupakan tanggung jawab untuk memberikan edukasi kepada Nahdliyin, terutama untuk anak-anak muda. Anak-anak muda NU diharapkan bisa berkompetisi dalam bidang apapun, baik ekonomi, pendidikan, dan politik.
"Pertama saya bersyukur atas kepercayaan dan apresiasi dari kawan-kawan FJN. Penghargaan ini menjadi pemacu saya untuk terus berkarya di masa depan," ucapnya.
Bang Udin juga memberikan kiat sukses. Menurut dia, sukses itu hanya satu, yaitu mental kuat menjadi petarung yang tidak pernah punya rasa pesimistis atas cita-cita, baik di politik, pendidikan, ekonomi dan lainnya.
Baca Juga: Kiai Wilayah Pasuruan Barat Deklarasi Dukungan untuk Pasangan MUDAH
"Saya juga mengajak kepada anak-anak muda nahdliyin untuk tetap survive dan survive agar bisa berkontribusi kepada bangsa dan negara secara riil. Tidak hanya secara Hablum Minallah, juga Hablum Minannas, bahkan juga kalau perlu ditambah Hablum Minal Alam," paparnya. (rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News