LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 2, Khofifah Indar Parawansa, menyapa para pekerja dalam kunjungannya di PT Mustikatama Group Lumajang, Rabu (13/11/2024). Dalam agenda tersebut, ia disambut langsung oleh Direktur Utama PT Mustikatama Group, Abdullah, bersama jajaran direksi.
Di sana, Khofifah meninjau proses produksi di beberapa unit, mulai dari pengolahan dan pembersihan gabah, meninjau proses produksi hingga packing beras. Beras di di PT Mustikatama Group Lumajang dipacking mulai ukuran 5 kg, 10 kg dan 25 kg.
Baca Juga: Kunjungi Rumah Industri Gula Merah di Candipuro Lumajang, Khofifah Siap Fasilitasi Replanting Kelapa
Selain itu, Khofifah juga melihat proses produksi plywood, mulai dari pembahanan merangkai bahan kayu yang sudah dipanasi untuk dirangkai menjadi plywood untuk dekorasi dinding rumah.
“Kita bisa lihat di sini bagaimana PT Mustikatama memiliki banyak unit usaha. Tadi kita melihat ada pengolahan dan pengemasan beras. Kami tadi sudah tanya bahwa suplai padinya aman, terutama kalau musim panen, suplainya akan melimpah dan disimpan stok untuk digiling seperti saat ini ketika usai musim panen,” kata Khofifah.
Baca Juga: Di Depan Pergunu Jatim, Kiai Asep Sebut Khofifah Cagub Paling Loman alias Dermawan
Menurut dia, di kepemimpinannya di periode pertama, Dirut Mustikatama kerap memberinya masukan terkait penggunaan pupuk organik dibandingkan dengan pupuk kimia. Hal itu akan mengurangi penggunaan pupuk subsidi, dan meningkatkan kualitas produksi serta menjaga kelestarian alam.
Pun begitu dengan unit usaha produksi plywood, di mana produk Mustikatama ini 70 persennya sudah ekspor. Industri ini dikatakan Khofifah sangat prospektif untuk dikembangkan karena padat karya dan menyerap banyak tenaga kerja.
“Semua industri dengan produk atau komoditas non-migas semua harus terus ditumbuhkembangkan dan diluaskan pasar ekspornya. Karena akan memberikan support devisa khususnya dari sektor non migas,” ucapnya.
Baca Juga: Sambangi Pasar Baru Lumajang, Khofifah Janji Lanjutkan Zakat Produktif untuk Usaha Ultra Mikro
Sebab dijelaskan Khofifah, pada September 2024, nilai ekspor Jatim mencapai USD 2,16 miliar, didominasi oleh produk industri non-migas. Komoditas ekspor non-migas yang mendominasi di Jawa Timur adalah: perhiasan/permata, tembaga, lemak dan minyak hewani/nabati, kayu dan barang dari kayu.
“Seluruh industri yang orientasinya ekspor harus mendapatkan ekosistem yang baik. Maka kita dorong bersama agar produski plywood di sini terus tumbuh berkembang,” ujarnya.
Baca Juga: Nakes Muda Jatim Deklarasi Dukung Khofifah-Emil, Rasakan Peningkatan Bidang Kesehatan di Periode 1
Pada para pekerja, Khofifah juga menyampaikan pesannya agar tak lupa pergi ke TPS bersama-sama pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
“Jangan lupa ke TPS, salurkan hak pilih, dan untuk Pilgub Jatim coblos nomor 2 nggeh,” pungkasnya. (dev/mar)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News