TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Ketua Komisi II DPRD Trenggalek Mugianto mengatakan dari hasil rapat koordinasi pihaknya dengan Dinas Peternakan Trenggalek diperoleh kesimpulan bahwa sapi asal Trenggalek atau disebut sapi Nggalekan populasinya dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
Saat ini, kata Mugianto, jumlah populasi sapi Nggalekan hanya 28 ekor dan dipelihara oleh Dinas Peternakan Kabupaten Trenggalek. Mugianto menyampaikan untuk menjaga populasi sapi Nggalekan agar tidak punah maka harus didukung oleh support anggaran yang memadai dari Pemerintah Daerah.
Baca Juga: DPRD Trenggalek Terima Aspirasi Masyarakat Peduli Lingkungan
Untuk saat ini, kata dia, anggaran yang disediakan untuk mempertahankan populasi sapi Nggalekan hanya berkisar 200 juta untuk satu tahun. Melihat kondisi tersebut komisi II berjanji akan mengupayakan anggaran untuk mempertahankan populasi sapi Nggalekan.
“Kami akan berusaha memperjuangkan keluh kesah kemungkinan ketidakcukupan anggaran itu akan kita perjuangkan di Badan Anggaran,” kata Mugianto, Sabtu (16/11/2024).
Politisi dari Partai Demokrat ini juga menambahkan untuk mendapat support anggaran yang maksimal bagi sapi nggalekan maka beberapa bantuan ternak yang tidak tepat sasaran harus dicoret dan dialihkan untuk menjaga populasi sapi Nggalekan.(man/ns)
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News