Ketiga Kalinya, Pemprov Jatim Raih Penghargaan Peserta PembaTIK Terbanyak Tingkat Nasional 2024

Ketiga Kalinya, Pemprov Jatim Raih Penghargaan Peserta PembaTIK Terbanyak Tingkat Nasional 2024 Foto: Ist.

Surabaya, BANGSAONLINE.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) (Jatim) meraih peserta Partisipasi Pendaftar Pembelajaran Berbasis TIK (PembaTIK) Tahun 2024 terbanyak Tingkat Nasional.

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Wibowo Mukti selaku Kepala Balai Latihan Pendidikan Teknik (BLPT) Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dan diterima oleh Penjabat (Pj.) Gubernur Jatim Adhy Karyono yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aries Agung Paewai.

Baca Juga: Investigasi 656 Hektare HGB, Pemprov Jatim Gandeng BPN dan Pemkab Sidoarjo

Tahun ini merupakan kali ketiga menerima yang sama. Setiap tahun peserta PembaTIK dari selalu menjadi yang tertinggi. Khusus tahun 2024 ini, sebanyak 101.298 peserta telah mendaftar PembaTIK selama periode Juli - November 2024.

Jumlah tersebut diketahui naik signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tercatat, pada tahun 2023, peserta PembaTIK di Jatim di angka 16.273.

Atas capaian tersebut, Penjabat (Pj.) Gubernur Adhy Karyono menyampaikan, hal tersebut menjadi bukti komitmen untuk terus berupaya mengimplementasikan digitalisasi di semua sektor, salah satunya pendidikan.

Baca Juga: Pj Gubernur Adhy Bersama Polda Jatim Tanam Jagung Serentak di Blitar, Dukung Swasembada Pangan

"Alhamdulillah kembali meraih di tingkat nasional, kami kembali meraih peserta PembaTIK, ini tahun ketiga kami memperoleh yang sama," ujar Adhy Karyono di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (5/12).

Adhy menyampaikan, ini juga menjadi bukti bahwa seluruh guru di Jatim memiliki semangat tinggi untuk meningkatkan kualitas diri dalam mengajar. Ia menyebut, kesadaran untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas diri bagi guru adalah hal yang harus terus di upgrade.

"Bahwa para guru di memiliki semangat untuk meningkatkan kualitas mengajar, ini menjadi kebutuhan bagi guru karena mereka yang akan mentransfer ilmu kepada siswa, anak-anak kita," ungkapnya.

Baca Juga: Cegah PMK Bareng Kwarda Pramuka, BPBD Jatim Lakukan Penyemprotan di Balongpanggang Gresik

Selain itu, Pj. Gubernur Adhy mengingatkan kalau saat ini masyarakat dihadapkan era teknologi 5.0. Menurutnya, teknologi yang bermain adalah berbasis Artificial Intelligence (AI) dan robotik, kemudian bersiap masuk metaverse.

Tak hanya itu, Adhy menambahkan, wacana Presiden dalam memasukkan materi pembelajaran coding juga harus direspons positif oleh para guru. Oleh karenanya, literasi digital menjadi hal yang kini mendapatkan atensi khusus di sektor pendidikan.

"Untuk mengenalkan digitalisasi kepada anak-anak kita, maka para guru harus terlebih dahulu paham digitalisasi, maka semangat belajar para guru untuk meningkatkan kompetensi digital harus terus mendapat dukungan kita bersama," tuturnya.

Baca Juga: Resmikan Han Palace dan Legacy Ballroom, Khofifah Optimistis Perkuat Sektor MICE di Jawa Timur

Lebih lanjut, Adhy mengapresiasi kepada para guru yang memiliki komitmen tinggi untuk meningkatkan kualitasnya. Bahwa melek digital menjadi hal yang tidak bisa mereka hindari saat ini.

"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya bagi para guru yang terus memiliki semangat untuk upgrade diri," katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Aries Agung Paewai menyampaikan ucapan terima kasih kepada para guru hebat di . Penghargaan itu, merupakan hasil penilaian objektif dari BLPT terhadap pendaftaran PembaTIK dari masih tertinggi di tiap tahunnya.

Baca Juga: BMKG Prediksi 35 Daerah di Jatim Rawan Angin Kencang, Ini Pesan Khofifah

"Dengan penilaian ini, artinya guru-guru kita semakin kreatif dan adaptif dengan teknologi," katanya.

Terkait soal makna adaptif, sambung Aries, ialah guru yang mampu menyesuaikan model pembelajarannya dengan era digitalisasi. Model pembelajaran berbasis teknologi dinilai dapat memacu kualitas pembelajaran guru semakin meningkat.

"Artinya guru di harus siap dalam peningkatan kompetensi," pesannya.

Baca Juga: Khofifah Imbau Masyarakat Jawa Timur Waspada Cuaca Ekstrem dan Angin Kencang

Aries pun berharap semangat para guru ini terus terjaga. Komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan berbasis digital terus dipacu dan ditingkatkan hingga menghasilkan peserta didik yang unggul dan berdaya saing.

PembaTIK merupakan ajang peningkatan kompetensi TIK yang disusun secara berjenjang mulai dari level 1 (literasi), level 2 (implementasi), level 3 (kreasi), dan level 4 (berbagi dan berkolaborasi).

Secara rinci pada level 1, peserta PembaTIK belajar mandiri secara daring, lalu pada level 2 hingga level 4 peserta belajar mandiri dan mengikuti pembimbingan dari tutor/fasilitator. Khusus pada level 4, peserta akan berbagi praktik baik inovasi pembelajaran digital yang memanfaatkan platform teknologi. (dev/msn)

Baca Juga: Sebanyak 4.447 Sapi di Jatim Sembuh dari Virus PMK, Khofifah Apresiasi Pemerintah hingga Peternak

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO