JAKARTA, BANGSAONLINE.com - Khofifah Indar Parawansa dan Emil Elestianto Dardak menerima penghargaan terhormat berupa Platinum Award dari Duta Besar Inggris untuk Indonesia dalam Reception and Awards Ceremony for the 75th Anniversary of UK-Indonesia Diplomatic Relations, Rabu (11/12/2024) malam.
Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024 itu menerima penghargaan khusus ini sebagai pengakuan atas kontribusi luar biasa terhadap hubungan Inggris-Indonesia.
Baca Juga: Tinjau Banjir di Jombang, Khofifah Salurkan Bantuan dan Upayakan Pengerukan Dam Siphon Jadi 24 Jam
Selama memimpin Jawa Timur, Khofifah-Emil telah nyata memperjuangkan dan menjalin hubungan yang begitu erat dengan Inggris di berbagai sektor mulai bidang pendidikan hingga transportasi berkelanjutan.
Salah satu wujud nyatanya yakni di masa kepemimpinan Khofifah-Emil yang berhasil menginisiasi pembukaan kelas jarak jauh kampus King's College London di KEK Singhasari Malang. Capaian tersebut menjadi tonggak besar wujud kerja sama erat Inggris dan Indonesia, khususnya di bidang pendidikan.
Atas penghargaan itu, Khofifah berterima kasih pada seluruh jajaran Kedutaan Besar Inggris di Indonesia. Ia mengatakan bahwa Inggris sejauh ini menjadi mitra strategis bagi Jawa Timur, yang mana keduanya saling aktif untuk melakukan penjajakan kerja sama di banyak sektor.
Baca Juga: Cagub Maluku Utara Terpilih Belajar Kesuksesan Khofifah Pimpin Jawa Timur
“Jatim menjadi lokomotif pembangunan di Indonesia. Yang kontribusinya tertinggi kedua setelah DKI Jakarta. Artinya bahwa dukungan internasional termasuk di bidang ekonomi, pendidikan harus dibangun oleh Jatim semaksimal mungkin,” ucapnya.
Ia menegaskan, keberhasilan program kemitraan yang telah dijalin antara Inggris dan Jawa Timur adalah buah komunikasi efektif yang dijalin di antara kedua pihak. Selama menjadi gubernur, Khofifah mencatat ada 3 kali pergantian Duta Besar Inggris, dan disyukuri pula ketiganya memberikan satu ruang bagi Jatim untuk membangun kerja sama, dan komunikasi yang sangat efektif serta produktif.
“Ide-ide yang dibawa selalu mengedepankan bagaimana pembangunan ke depan berorientasi pada green economy, green finance, green infrastructure. Ini penting untuk dunia untuk Indonesia dan untuk Jawa Timur,” katanya.
Baca Juga: Khofifah Ajak Semua Pihak Jaga Keharmonisan dalam Keberagaman di Peringatan Hari HAM Sedunia
Sebagai Gubernur Jatim Terpilih, Khofifah pun menegaskan bahwa kemitraan dan kerja sama antara Jatim dengan Inggris akan terus dimaksimalkan ke depannya. Terutama pengembangan kerja sama bidang pendidikan, di mana King’s College London telah sepakat untuk membuka pembelajaran jarak jauh untuk program magister degree di KEK Singhasari Malang.
“Alhamdulillah saat ini semua proses sedang berjalan. Jadi King’s College London memberi kepercayaan pada kami untuk membuka kelas magister degree di Jatim. Saat awal menginisiasi program ini, hampir semua yang kami ajak diskusi memprediksi ini adalah satu hal impossible,” paparnya.
Baca Juga: Khofifah dan Gus Barra Bagikan Nasi Bungkus kepada Korban Banjir di Mojokerto
Namun seiring berjalannya waktu dan proses komunikasi yang sangat intensif yang telah dibangun, saat ini tepatnya per September 2024, King’s College London telah membuka kelas magister degree untuk program studi Digital Future dan Digital Economy.
“Jadi kami bersyukur bahwa kerja sama untuk membuka kelas jarak jauh dari King’s College London ini bisa terus kita maksimalkan capaiannya. Dengan harapan program ini bisa menjadi instrumen untuk meningkatkan kualitas SDM kita. Bukan hanya Jatim saja tapi juga Indonesia,” urai Khofifah.
Dalam gelaran ini, hanya ada dua penerima pengharaan Platinum Award dari Dubes Inggris untuk Indonesia. Selain Khofifah-Emil, juga ada Voice of Baceprot yang merupakan band metal Indonesia yang ketiga anggotanya semua perempuan. (dev/mar)
Baca Juga: Demkorat Gelar Baksos Bagi Warga Terdampak Banjir di Sidoarjo, Emil Dardak: Jadi Perhatian Serius
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News