KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Kemudahan akses terhadap layanan kesehatan yang diberikan oleh program JKN atau Jaminan Kesehatan Nasional dapat dirasakan langsung oleh salah satu pedagang ayam potong di daerah Jagalan, Kota Kediri, Purwati (43).
Ia terdaftar menjadi peserta JKN sejak 2023 dengan segmen kepesertaan Peserta Bukan Penerima Upah Pemerintah Daerah (PBPU Pemda). Purwati mengaku mengandalkan program JKN untuk pengobatan keluarganya.
Baca Juga: Status Kepesertaan JKN Non-Aktif? Kepala BPJS Kesehatan Malang Imbau Tetap Tenang
“Saya dan keluarga sudah menjadi peserta JKN sejak tahun lalu. Motivasinya biar lebih mudah buat berobat dan mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis. Sebelumnya kan selalu menggunakan biaya mandiri, jadi merasa terbebani. Akhirnya saya mencoba bergabung menjadi peserta JKN dan ternyata manfaatnya luar biasa,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Manfaat JKN yang dirasakan oleh Purwati adalah ketika sang suami jatuh sakit, sehingga membutuhkan layanan kesehatan yang intensif. Saat dijumpai di salah satu rumah sakit daerah di Kota Kediri, ia sedang mengantarkan suaminya untuk kontrol, mengaku bersyukur berkat JKN pengobatan suaminya terasa sangat mudah dan lancar.
“Saat ini menggunakan JKN untuk berobat suami saya yang sedang sakit syaraf sejak lima bulan yang lalu. Awal mulanya tensi suami tinggi, terjadi kejang, muntah-muntah dan badannya lemas," katanya.
Baca Juga: Peserta JKN ini Akui Layanan BPJS Kesehatan Semakin Baik
"Lalu segera dibawa ke rumah sakit, ternyata tekanan darahnya naik sampai 200 mmHg sehingga harus rawat inap sampai 9 hari. Alhamdulillah karena JKN buat daftar berobat jadi lebih mudah, tidak perlu antri banyak karena bisa ambil antrian dari rumah melalui aplikasi Mobile JKN,” imbuhnya.
Setelah mendapatkan perawatan, lanjut Purwati, kini keadaan suaminya sudah pulih kembali. Hanya saja perlu dilakukan kontrol rutin untuk memantau kesehatannya. Purwati menegaskan tidak pernah ada tambahan biaya sama sekali.
Hal ini tentu sangat membantu sisi perekonomian keluarga Purwati sehingga biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk berobat bisa dialihkan untuk kebutuhan rumah tangga lainnya. Meskipun dia adalah peserta JKN dengan segmen PBPU Pemda, dirinya merasakan tidak ada perbedaan dalam hal layanan yang diberikan.
Baca Juga: Pembayaran JKN dengan Autodebit, Makin Praktis dan Bebas Ribet
Purwati memuji pelayanan di rumah sakit sesuai dengan prosedur dan sejalan dengan fokus utama BPJS Kesehatan yaitu mudah, cepat dan setara. Sehingga membuat Purwati yakin untuk terus mengandalkan Program JKN sebagai penolong keluarganya dalam hal kesehatan.
“Alhamdulillah berkat bantuan dari JKN kondisi suami sudah 90% membaik dan mulai bisa jalan lagi. Kalau tidak ada JKN mungkin sudah habis puluhan juta untuk biaya yang harus dikeluarkan selama berobat. Karena sudah gratis dan tidak ada beban biaya apapun, jadi uangnya bisa dibuat makan dan membeli keperluan sehari-hari," paparnya.
Untuk pelayanannya, menurut Purwati, bagus sekali, semua sama dengan pasien umum, bahkan sangat perhatian terhadap kondisi pasien, jadi sangat nyaman ya kalau pergi ke rumah sakit. Hadirnya Program JKN telah banyak membantu bagi semua kalangan salah satunya Purwati.
Baca Juga: Masyarakat Semakin Dimudahkan, BPJS Kesehatan Integrasikan Kanal Layanan Tanpa Tatap Muka
Berkaca dari kondisi penyakit sang suami, kini Purwati berupaya menerapkan pola hidup sehat dengan mengonsumsi makanan yang bergizi agar menjaga kesehatan keluarganya terutama sang suami supaya tidak memperparah penyakit yang dideritanya.
“Berkat adanya JKN penyakit suami saya bisa disembuhkan. Dari situ saya belajar untuk menjaga pola hidup sehat. Karena suami tensinya tinggi jadi lebih waspada terhadap makanan yang dikonsumsi. Sudah tidak lagi makan yang mengandung tinggi kolesterol. Memperbanyak sayur dan buah. Pokoknya pola makan dijaga supaya tidak kambuh lagi sakitnya,” pungkasnya. (uji/BPJS Kesehatan)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News