Ditnarkoba Polda Jatim Gelar Tes Urine, Satu Personel Positif Narkoba

Ditnarkoba Polda Jatim Gelar Tes Urine, Satu Personel Positif Narkoba Tes urine yang digelar di Polda Jatim. foto: rusmiyanto/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Ditemukannya anggota Polsek Wonokromo positif pemakai narkoba dan terjaring razia BNNP Jatim dan Sat Pol PP, Rabu (9/9) lalu sungguh mencoreng kepolisian sebagai aparat penegak hukum. Sebagai antisipasi agar para anggotanya tidak menyalahgunakan narkoba, Kamis (17/9), Polda menggelar tes urine.

Kegiatan tersebut diikuti 118 personel meliputi para polisi wanita (polwan), polisi laki-laki (polki), dan pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Ditnarkoba Jatim. Dari kegiatan tersebut, diketahui satu personel positif narkoba.

Baca Juga: Temuan 21 Potongan Tulang Manusia di Surabaya Diperkirakan Lebih Dari Dua Orang

Hal itu diketahui dari signal alat tes urine yang menunjukkan 1 strip, yang berarti positif narkoba. Temuan itu diakui Ditnarkoba , Kombes Eko Wahyu Prasetyo yang dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Kamis (17/9).

Kombes Eko Wahyu Prasetyo menjelaskan, tes urine yang dilakukan oleh seluruh personel Ditnarkoba itu sifatnya dadakan. “Bukan diberitahu sebelumnya kalau akan ada kegiatan tes urine bagi seluruh personil Ditnarkona,” lanjutnya setelah melakukan tes urine.

Namun dari temuan itu, Ditnarkoba menyangkal bahwa anggotanya terlibat dalam pengkonsumsi narkoba.

Baca Juga: Do'a Bersama, Pj. Gubernur Adhy Ajak Seluruh Elemen Wujudkan Kondusivitas Pilkada dan Jatim

“Memang benar ada anggota yang diketahui dalam alat tes terdapat tanda 1 strip yang berarti positif, tapi kepositifan tersebut diakibatkan usai minum obat karena sakit. Ini bukan berarti kedua anggota tadi positif narkoba,” ujarnya.

Sebelumnya, dalam operasi BNNP Jatim bersama Satpol PP, anggota kepolisian bernama Briptu Fakhrul Rozi dari Sat Reskrim Polsek Wonokromo terbukti positif menggunakan narkoba saat terjaring di sebuah Kos-kosan mewah Jl. Barata Jaya 10.

Saat ini Fakhrul Rozi sudah diserahkan ke Propam Polrestabes Surabaya. Namun, setelah tes urine di Rumah Sakit Dahlan Jl. Sikatan dan Klinik Pusura, hasilnya justru negatif.

Baca Juga: Tingkatkan Keamanan Area Pesisir, Pemkab Blitar Dukung Pembentukan Satpolairud di Wilayahnya

Karena tidak sesuai dari hasil tes urin, sehingga BNNP Jatim mengajukan untuk tes urine ulang di Rumah Sakit Bhayangkara , pada Kamis (10/9) paginya. Hasilnya positif narkoba.

Hal itu dibenarkan oleh Kasi Propam Polrestabes Surabaya Kompol Tri Sunjoko, Tri Sunjoyo. "Hasil tes Urine di jadi tolak ukur yang harus dilaksanakan," ujarnya saat bertemu BANGSAONLINE.com  di Polrestabes Surabaya. (yan/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Akhirnya, Putra Kiai Jombang Tersangka Pencabulan Santriwati Serahkan Diri ke Polda Jatim':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO