SITUBONDO, BANGSAONLINE.com - Pemkab Situbondo berencana menutup 3 pasar hewan yang ada di Kecamatan Asembagus, Kecamatan Panarukan, dan Kecamatan Besuki, seiring dengan mewabahnya PMK atau penyakit mulut dan kuku. Sejak Desember 2024 hingga Selasa (7/1/2025) tercatat 210 kasus PMK, dan 43 ekor sapi di antaranya mati.
Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Situbondo, Achmad Djunaidi, mengatakan bahwa rencana penutupan 3 pasar hewan masih dilakukan kajian agar keputusan penutupan tidak merugikan masyarakat.
Baca Juga: Antisipasi PMK, Pemprov Jatim Percepat Vaksinasi
"Kita masih melakukan kajian untuk penutupan 3 pasar hewan, kalau memang dirasa urgensinya tinggi, kasus PMK tidak terkendali, akan kita tutup," ujarnya saat dikonfirmasi, Rabu (8/1/2025).
Sebagai upaya pencegahan, petugas Disnakkan melakukan penyemprotan disinfektan di tiga pasar hewan. Setiap angkutan ternak yang keluar masuk pasar hewan akan disemprot disinfektan.
"Ternak yang keluar masuk pasar hewan kita semprot disinfektan agar virus PMK bisa ditekan," kata Achmad.
Baca Juga: Mitigasi Penyebaran PMK, Pemkab Kediri Bakal Tutup Sementara Pasar Hewan
Selain pasar, petugas juga menyemprotkan disinfektan ke kandang-kandang ternak milik peternak melalui petugas peternakan yang tersebar di 17 kecamatan di Kabupaten Situbondo.
"Petugas kita mendatangi peternak hingga ke pelosok desa untuk menyemprotkan disinfektan ke kandang ternak mereka," ucap Achmad. (sbi/rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News